#SahabatBSI – Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) mengaku puas mengikuti diskusi seputar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Senin (8/4). Menurut Adi Awang, salah satu peserta dari Teknik Mesin, kegiatan ini dapat menambah wawasannya tentang K3 di pertambangan.
Adi menilai kehadiran PT BSI di kampusnya ini sangat penting untuk kemajuan pengetahuan akademis. “Semoga ke depan BSI tambah bermanfaat dan terbuka di kalangan mahasiswa. Karena aset terbesar dari bangsa ini adalah para pemuda, yakni kalangan akademisi,” jelasnya.
Staf Occupational Health and Safety (OHS) Department, Reza Faisal Febriyana, mewakili PT Bumi Suksesindo (BSI) menjadi dosen tamu dalam diskusi K3 yang berlangsung di Auditorium Fakultas Teknik Unej tersebut.

Sesuai dengan kapasitas, Reza menyampaikan mengenai Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), khususnya yang berlaku di PT BSI. Dia juga berpesan kepada peserta untuk selalu mengutamakan keselamatan di mana pun berada. Tidak hanya saat berada di lingkungan kerja, namun juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Budaya K3 itu akan meminimalisir risiko-risiko kecelakaan kapanpun dan dimanapun kita melakukan pekerjaan,” jelas Reza.
Sementara itu, Hari Sutjahjono, Kaprodi S1 Teknik Mesin yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan perilaku K3 di lingkungan kerja harus mengacu pada standar yang ada. Hari menyebut Occupational Health Safety Assessment System (OHSAS) 18001 adalah standar safety yang relevan dipakai saat ini dan sudah diterapkan dalam perkuliahan di UNEJ.
“Semoga para mahasiswa bisa belajar tentang manajemen K3 pada kegiatan hari ini,” ungkap Hari.
Kegiatan diskusi K3 ini diikuti oleh 200 mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin, Teknik Kimia, dan Teknik Perkapalan. PT BSI, tahun 2019, telah dua kali menjadi pemateri diskusi di UNEJ. (ang)