Kamis, 28 Mar 2024
MENU
Ramadan 2024

Panen Padi di Silirbaru, Petani: Hasil Lebih Baik

Sedulur, Sumberagung – Para petani di Dusun Silirbaru, Sumberagung merayakan panen gadu—panen padi pada musim kemarau. Hasil panen tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya, berkisar enam ton per hektare.

Pagi yang cerah, hamparan tanaman padi yang menguning, rombongan burung pipit beterbangan, menjadi pemandangan tersendiri waktu musim panen seperti ini. Para petani berjalan di pematang membawa peralatan memanen, seperti sabit dan tikar. Bekal makanan juga disiapkan.

Baca juga: Petik Laut Pancer ke-44, Buah Keguyuban Warga

Ketua Kelompok Tani Sekar Arum Silirbaru, Nyono Subagio, menilai bagusnya hasil panen karena pasokan air cukup. Tanaman padi merupakan jenis tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah besar. Menurutnya, tanaman padi membutuhkan air paling banyak saat berumur 40 hari.


Baca Lainnya :

panen padi silirbaru 2
Hamparan padi siap panen di Silirbaru.

Lebih lanjut, Nyono menganggap kecukupan air untuk petani tidak lepas dari berhasilnya program perbaikan saluran irigasi, seperti plengsengan dan pembersihan saluran. "Tanaman kita tidak mengalami kekeringan seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Setiap petani pasti mendambakan tanamannya mendapatkan hasil yang melimpah, baik di musim panen rojo—panen di musim hujan—maupun panen gadu. Jika pasokan air mencukupi, petani di Silirbaru bisa panen tiga kali dalam setahun: dua kali padi dan sekali jagung atau kedelai.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Beberapa petani ada yang langsung menjual hasil panennya atau menyimpannya setelah kering. Harga padi pada musim panen gadu seperti ini, yaitu Rp4.500 per kilogram untuk padi langsung dari sawah. Sedangkan padi kering giling bisa mencapai Rp4.800 per kilogram.

Untuk mendapatkan padi kering giling, para petani biasa menjemurnya di halaman rumah. Setelah dijemur, mereka menyimpannya untuk pasokan makanan keluarga atau dijual pada saat ada kebutuhan mendesak.

Baca juga: Desa Sumberagung Tetapkan Penerima Program Kanggo Riko

Musim panen seperti ini juga menjadi ajang para pekerja kuli panggul meraup rupiah. Pekerjaan mereka adalah memindahkan padi dalam karung dari sawah ke tepi jalan untuk diangkut menuju tempat selanjutnya.

Menurut Nyono, tidak semua petani di daerahnya menanam padi. Dari 26 hektare lahan, sebagiannya ditanami buah naga dan jeruk.

Darmanto, salah seorang petani, juga merasa bahwa panen gadu kali ini lebih baik. "Alhamdulillah, panen di masa pandemi bisa membantu stok pangan keluarga," tuturnya. (ala)