Sedulur, Pesanggaran - Puluhan perahu slerek bersandar di pelabuhan Pantai Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi sejak fajar menyingsing, Selasa, 14 Mei 2024. Badan perahu terlihat bergoyang-goyang mengikuti gerakan gelombang halus air laut. Di tepi pelabuhan, para kuli panggul menggotong ikan dalam tong-tong besar, dari perahu menuju tempat pelelangan ikan (TPI). Sebagian yang lain terlihat duduk-duduk menunggu giliran pekerjaan. Menurut nelayan setempat, Boedi Moeljono, pelabuhan Pancer ramai seperti itu sejak empat hari yang lalu. "Itu perahu-perahu dari nelayan Muncar," katanya. Perahu-perahu tersebut merapat ke pantai setelah melaut hampir seharian penuh. Ketika sudah memperoleh ikan, perahu akan berlabuh ke dermaga terdekat. Hasil tangkapan ikan hari itu cukup beragam, antara lain ikan layang, tongkol, lemuru, bengkonis, dan tlengseng. Masih menurut Boedi, ikan-ikan tersebut tidak hanya berasal dari perahu slerek. Perahu-perahu kecil yang dibawa oleh nelayan lokal juga mendapatkan tangkapan ikan cukup melimpah. Tentu saja hasil ikan tersebut tidak sebanding dengan hasil tangkapan perahu selerek. Perahu slerek bekerja berpasangan dengan melibatkan kru kapal yang cukup banyak dan peralatan yang lebih lengkap. Perahu slerek merupakan sebutan untuk perahu yang terdiri atas dua tipe, yakni perahu jaring dan perahu pemburu. Dalam sekali bekerja perahu slerek bisa memperoleh hasil tangkapan hingga 30 ton dengan biaya operasional untuk sekali melaut antara 7-10 juta rupiah. Karena beroperasi berpasangan, perahu slerek juga mendapatkan penyebutan sebagai perahu laki-laki dan perempuan. Sekilas, kedua perahu tampak memiliki motif sama. Namun, perahu slerek laki-laki berukuran lebih besar dari perahu perempuan. Perahu slerek perempuan biasanya bertugas membawa jaring. Kru atau awak kapal yang terlibat bisa mencapai 40 sampai 50 orang. Nelayan yang ditemui di pantai mengungkapkan, saat tangkapan ikan melimpah, harga ikan akan biasanya anjlok. Namun, hal ini tidak berlaku pada beberapa jenis ikan tertentu, seperti ikan tuna yang harganya relatif stabil. Meskipun demikian, para nelayan bersyukur karena hasil tangkapannya melimpah. (bay)Baca Lainnya :