Sedulur, Kandangan – Warga memakamkan pelaku penyerangan gereja di Sleman, Jawa Tengah pada Februari 2018 di kampung halamannya, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Senin, 1 Maret 2021.
Pelaku penyerangan gereja tersebut bernama Suliyono, 26 tahun, warga Dusun Krajan RT 02, RW 01, Desa Kandangan. Dia meninggal setelah menderita komplikasi penyakit yang parah.
Baca juga: Angin dan Ombak Halangi Upaya Pencarian Korban Hilang di Poncomoyo
Kepala Desa Kandangan, Riyono, mengaku beroleh informasi kedatangan jenazah dari Polresta Banyuwangi tadi malam, 28 Februari 2021. Riyono kemudian berkoordinasi dengan unsur pemerintahan tingkat kecamatan mengenai bagaimana sebaiknya menyambut kedatangan jenazah. “Sehingga saat jenazah datang, semua sudah siap,” ungkap Riyono.
Jenazah tiba di rumah duka selepas zuhur, sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Di belakang mobil jenazah, tampak kendaraan dari Polresta Banyuwangi menyertainya. Dalam pada itu, Kepala Desa bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Pesanggaran menyambut di rumah duka.
Setibanya di rumah duka, tangis keluarga dekat dan kerabat pun pecah ketika melihat petugas mengeluarkan jenazah dari dalam mobil. Tidak berapa lama, warga pun kemudian memakamkan jenazah Suliyono sebagaimana tradisi yang berlaku di wilayah tersebut.
Lanjut ke halaman berikutnya…