Kamis, 25 Apr 2024
MENU
Ramadan 2024

Warga Pulau Merah Perbaiki Jalan Wisata

Sedulur, Sumberagung - Puluhan warga Pulau Merah, Sumberagung, Pesanggaran bahu-membahu memperbaiki jalan menuju pantai wisata, Senin, 16 November 2020. Mereka menambal lubang-lubang yang ada di sepanjang jalan 100 meter sebelum loket masuk wisata tersebut.

Ketua RT 08, RW 01, Sukowono, menjelaskan bahwa sudah setahun lebih jalan tersebut rusak. Karena melihat kondisinya semakin parah, masyarakat pun tergerak memperbaikinya.

Baca juga: Pemuda Kandangan Gelar Ajang Motor Trail Lintas Alam

"Kegiatan ini menunjukkan kepedulian warga terhadap fasilitas umum di lingkungannya," katanya sambil memasukkan semen ke dalam mesin pengaduk. Warga yang lain segera menyusulnya, mengaliri semen tersebut dengan air.


Baca Lainnya :

warga pulau merah 1
Warga sedang membuat adonan semen dan pasir untuk menambal jalan di Pulau Merah.

Sejak pukul delapan pagi, warga sudah berkumpul untuk memulai kegiatannya. Di ujung jalan, mereka memasang garis pembatas agar warga lain tidak melintasi jalan tersebut. Selanjutnya, mereka membagi ke dalam beberapa kelompok dengan tugas masing-masing.

Sekelompok orang menyiapkan adonan semen dan pasir untuk menambal lubang jalan. Ada juga yang bertugas membersihkan lubang-lubang jalan dari batuan, tanah, dan kotoran lain di dalamnya. Tujuannya, kata Sukowono, agar adonan bisa merekat dengan sempurna.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Menurut Humas Pokmas Wisata Pulau Merah, Suroto, 35 tahun, warga memilih bergotong royong pada hari Senin karena aktifitas wisata sedang libur. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu wisatawan yang akan ke Pulau Merah.

"Selama pekerjaan, kami menutup total jalan ini," katanya.

Setelah adonan siap, mereka mengangkutnya menuju lubang-lubang jalan dengan kereta dorong. Kemudian para warga memasukkan adonan tersebut ke dalamnya lalu meratakannya. Satu per satu lubang-lubang itu ditutup dengan adonan.

Baca juga: Minhajussalikin Resmikan Tiga Gedung Baru

Panas terik matahari yang mencapai 36 derajat tidak dirasakan oleh warga. Mereka terus bekerja menyelesaikan penambalan lubang jalan tersebut. Pukul 12 siang mereka menghentikan pekerjaannya karena semua lubang telah tertutup rapi.

Sambil menikmati kopi dan jajanan yang telah disiapkan salah seorang warga, mereka pun beristirahat. Beberapa saat kemudian, warga berangsur meninggalkan tempat gotong royong untuk melanjutkan aktivitas masing-masing. (ala)