Minggu, 27 Okt 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Anggota RAPI Turun Tangan Bantu Korban Banjir dan Angin Kencang

Sedulur, Pesanggaran - Anggota komunitas Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) turut membantu korban bencana di wilayah Kecamatan Pesanggaran, Sabtu, 6 Februari 2021. Mereka bahu-membahu dengan relawan lain untuk meringankan beban masyarakat terdampak.

Di Desa Pesanggaran, tepatnya di Dusun Ringinagung, RAPI bergabung dengan relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Pesanggaran dan relawan lain menyiapkan makanan di dapur umum

Baca juga: Banjir Pesanggaran Mulai Surut, Warga Masih Kesulitan

Aktivitas di dapur umum cukup sibuk pagi itu. Sebagian relawan memasak dan sebagian lagi membungkus makanan yang sudah matang. Mereka berusaha menyiapkan makanan secepatnya.


Baca Lainnya :

Menurut salah satu anggota RAPI, Zamseng, melihat keadaan masyarakat setelah angin kencang dan banjir, teman-temannya merasa terpanggil untuk membantu. "Ini kami lakukan untuk membantu warga yang tidak sempat masak ataupun mengisi perutnya saat terjadi banjir kemarin," ujarnya.

Setelah makanan siap terbungkus, para relawan ini pun mengantarkan langsung kepada masyarakat. Pukul 10.00 WIB, anggota RAPI meninggalkan Ringinagung menuju Dusun Pancer.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Di Pancer, para pecinta radio amatir ini membantu membersihkan dan memperbaiki rumah warga yang tersapu angin beberapa hari lalu, 3 Februari 2021. Rata-rata bagian atapnya rusak terbawa angin atau tertimpa pohon tumbang.

Tanpa segan, anggota RAPI kemudian naik ke atas atap untuk memasang genting atau asbes rumah yang rusak. Sebagian dari mereka tetap berada di bawah membersihkan puing-puing bangunan yang masih berserakan.

Baca juga: Kerugian Bencana Angin Kencang Pesanggaran Capai Ratusan Juta Rupiah

"Untuk bakti sosial pembenahan rumah warga ini, tim RAPI sendiri yang turun ke lapangan untuk membantu," ujar Zamseng. 

Kegiatan RAPI di Pancer ini berlangsung sampai pukul empat sore. Setelah beristirahat sejenak, mereka kemudian bertolak menuju kediaman masing-masing. "Alhamdulillah, kami bisa mengabdikan diri kami untuk masyarakat," kata Zamseng senang. (gil)