Jumat, 22 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Begini Tanggapan Kepala SDN 3 Sumberagung terhadap Program PPM PT BSI di Sekolahnya

Para pekerja sedang menyelesaikan pembangunan musala dari program PPM PT Bumi Suksesindo di SDN 3 Sumberagung.

Sedulur, Pesanggaran - Masyarakat semakin banyak yang merasakan dampak positif dari realisasi program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) operator pertambangan Tujuh Bukit Operations, PT Bumi Suksesindo (PT BSI/Perusahaan) Pesanggaran, Banyuwangi. 


Salah satu program yang sedang berlangsung adalah pembangunan musala di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 dan 5 Sumberagung. Sejumlah pekerja saat ini tengah menyelesaikan pembangunan musala berukuran 5 x 13 meter tersebut, Selasa, 30 Januari 2024.

Menurut Kepala SDN 3 Sumberagung Misinah, S.Pd., mengenai pembangunan musala di lembaga pendidikannya, mulanya pihak sekolah mengajukan proposal dan berkomunikasi dengan pihak pemerintah desa dan perwakilan dari Perusahaan. Perusahaan pun merealisasikan pengajuan tersebut dan segera mendatangkan material sejak 4 Januari 2024. Perusahaan melibatkan warga setempat untuk pengerjaannya.

Keberadaan musala, ungkapnya, akan menjadi fasilitas penunjang pendidikan, khususnya bagi mereka yang muslim, sebab mayoritas peserta didiknya beragama Islam meskipun ada yang beragama lain, seperti Buddha, Hindu, dan Kristen.

Dengan bantuan dari perusahaan tersebut, pihak sekolah sangat berterima kasih sebab murid-murid bisa mempergunakannya untuk kegiatan keagamaan, seperti salat duha dan salat zuhur. Lebih jauh, musala tersebut juga bisa dipakai oleh masyarakat sekitar untuk beribadah.

"Ketika anak-anak belajar agama di kelas jenuh bisa kita ajak belajar di sana agar lebih rileks sehingga lebih mudah menyerap materi pelajarannya karena berada di ruang terbuka," kata Misinah. 

Selain bangunan musala, Misinah mengungkapkan bahwa Perusahaan juga memberikan program kursus komputer bagi para peserta didik mulai dari kelas 3 sampai kelas 6 yang berlangsung selama tiga bulan.

Dia mengaku senang karena para siswa bersemangat mengikuti pelatihan komputer tersebut. "Terbukti, mereka [para siswa] sudah bisa diajarkan mengetik, membuat powerpoint, dan tahu cara ngeprint," katanya. (bay)