Jumat, 18 Okt 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Menilik Bagaimana PT BSI Merawat Keanekaragaman Hayati di Tujuh Bukit

Pemantauan fauna di Tujuh Bukit oleh karyawan PT Bumi Suksesindo.

Sedulur, Pesanggaran Hutan Tujuh Bukit (Tumpang Pitu) telah menjadi ekosistem berbagai makhluk hidup sejak lama. Berbagai jenis hewan dan tumbuhan hidup di kawasan hutan yang terletak di wilayah Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi ini.


Sebelum PT Bumi Suksesindo (PT BSI/Perusahaan) beroperasi, melalui Departemen Lingkungan, PT BSI telah melakukan studi rona awal (baseline study) pada 2015 terhadap keanekaragaman flora dan fauna yang hidup di Tujuh Bukit. Dalam studi kenakearagaman hayati ini, Perusahaan melibatkan pakar, akademisi, dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sehingga berimbang terhadap hasil studi.

“Sejak awal kami berkomitmen untuk menjaga keanekaragaman hayati di Tujuh Bukit. Untuk itu, kami butuh data rona awal sebagai panduan kami dalam pembuatan program-program konservasi ketika tambang beroperasi,” tutur Manajer Departemen Lingkungan PT BSI Doni Roberto.


Baca Lainnya :

Doni menambahkan bahwa data dari baseline study tersebut perlu diperbaharui selama fase operasi tambang. Oleh karena itu, timnya terus melakukan pemantauan flora dan fauna secara berkala sampai saat ini. Kegiatan pemantauan ini akan berlangsung hingga perusahaan selesai beroperasi (pascatambang).

“Dari hasil baseline study dan pemantauan berkala hingga tahun 2023, tercatat ada sebanyak 330 jenis flora dan 244 fauna di Tujuh Bukit. Sampai saat ini pemantauan terus kami lakukan untuk pengkayaan dan pembaharuan data,” kata Doni.

Setelah mengumpulkan data tersebut, lanjut Doni, PT BSI tidak kemudian hanya menyimpannya. Melalui kebijakan lingkungan, Perusahaan membentuk program perlindungan keanekaragaman hayati di Operasi Tujuh Bukit. Agar kebijakan ini dipahami dan diikuti oleh semua karyawan dan mitra kerja, Departemen Lingkungan menyosialisasikan kebijakan tersebut secara terus-menerus melalui berbagai media, seperti induksi, rambu-rambu, poster, termasuk aksi nyata seperti inspeksi lingkungan secara berkala, dan program hari lingkungan hidup yang diselenggarakan setiap tahun

Bukan hanya sosialisasi, Perusahaan juga melakukan langkah-langkah prefentif demi menjaga keanekaragaman hayati, antara lain menetapkan area penyangga (buffer zone) untuk konservasi keanekaragaman hayati; menyelamatkan benih dan bibit pohon lokal untuk perbanyakan yang digunakan dalam reklamasi; mempertahankan dan/atau meminimalkan penebangan pohon induk yang memiliki fungsi ekologis bagi fauna; meminimalkan bukaan hutan sesuai kebutuhan operasional; dan melakukan patroli dan pengamanan kawasan hutan.

Hal yang tidak kalah penting yang telah dilakukan oleh PT Bumi Suksesindo adalah melakukan reklamasi lahan secara progresif. Hingga akhir 2023, Perusahaan telah menyelesaikan reklamasi seluas 68,80 hektare. Hasil reklamasi tersebut kini juga menjadi habitat bagi fauna di Tujuh Bukit.

“Kami terus berupaya agar keanekaragaman hayati di Tujuh Bukit tetap terjaga hingga tambang ini tidak lagi beroperasi,” kata Doni memungkasi. (adm)