Sedulur, Sarongan - Kelompok Kerja Guru (KKG) Taman Kanak-kanak (TK) Gugus 4 Mutiara Kandangan-Sarongan (Kansa) menggelar praktik manasik haji di lapangan Garuda Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Kegiatan manasik haji tersebut mengusung tema "Menanamkan Iman dan Takwa Mewujudkan Karakteristik pada Anak sebagai Wujud Implementasi Merdeka Belajar". Kegiatan ini diikuti oleh enam instansi sekolah TK dari Desa Kandangan dan Sarongan.
Menurut Ketua Gugus 4 Mutiara Kansa yang juga sebagai Ketua Panitia, Subaidi, S.Pd., tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan ibadah haji kepada anak. Oleh karena itu, anak-anak TK diajak untuk untuk benar-benar mempraktikkan ibadah haji.
Baca juga: SMP PGRI 3 Pesanggaran Gelar MPLS, Kenalkan Budaya dan Lingkungan Sekolah
Baca Lainnya :
"Ini sesuai dengan tema agar nantinya dengan kegiatan ini bisa menumbuhkan serta memperkuat iman dan takwa kepada anak-anak," katanya.
Kegiatan manasik dimulai pada pukul 13.30 WIB. Dalam kegiatan ini, anak-anak mengenakan pakaian haji serba putih dengan membawa bendera beraneka warna. Ada merah, kuning, dan lain sebagainya sesuai dengan instansinya masing-masing.
Walaupun matahari sedang terik, anak-anak terlihat riang dan gembira mengikuti rangkaian kegiatan. Panitia telah menyulap lapangan Garuda menjadi seperti di Makkah, lengkap dengan Ka'bahnya.
Baca juga: Taman Posyandu Arum Dalu Gelar Tasyakuran untuk Lepas Pisah Peserta Program
"Kami memang mendesain kegiatan ini seperti aslinya agar anak-anak mudah paham seperti ini kegiatan ibadah haji serta nantinya akan terus terkenang," kata Subaidi.
Sebagai pemandu, panitia menghadirkan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah K.H. Muhammad Fadil. "Jadi kegiatan ini sangatlah positif agar anak-anak tahu bagaimana tata cara pelaksanaan ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima," katanya.
Sambil menyaksikan jalannya kegiatan, Ketua PGRI Kecamatan Pesanggaran Nasir Nurcahyo, M.Pd. sangat mengapresiasi praktik manasik haji yang digelar KKG TK Kansa tersebut.
"Ini pertama kali di wilayah Sarongan dan Kandangan. Jadi memang benar ini merupakan wujud dari kurikulum terbaru, yakni Merdeka Belajar," ujarnya.
Nasir juga berharap kegiatan ini setiap tahunnya. Pesertanya bukan hanya murid-murid TK, namun juga murid-murid dari SD, SMP, dan SMK. (gil)