Sumberagung – Anggota Pos Angkatan Laut (AL) Pancer bersama Basarnas melanjutkan pencarian korban kecelakaan laut yang terjadi kemarin lusa. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil hingga hari ini, Senin, 27 Juli 2020.
Nelayan setempat juga turut membantu pencarian korban hanyut, Dwi Tutut Ramadhan.
“Pencarian korban tenggelam terus kita lakukan sampai hari ini bersama tim dari Basarnas. Tapi korban belum bisa kita temukan. Kita akan terus melakukan pencarian,” kata Edi Sukiswo anggota Pos AL Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Sebagaimana ramai dalam pemberitaan, korban kecelakaan laut ini adalah dua orang warga bernama Hendrik Susanto (31) dan Dwi Tutut Ramadhan (40). Mereka pergi ke laut untuk memancing. Hendrik adalah warga Dusun Sumber Manggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan Tutut berasal dari Surabaya.

Mereka mengendarai perahu sodak berukuran 5 m x 1,5 m yang terbuat dari fiber. Nahasnya, dalam perjalan pulang (sekitar pukul 02:00 WIB), perahu yang mereka tumpangi menabrak karang hingga pecah di Pulau Mbedil—berjarak sekitar 2 mil dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pancer. Perahu tersebut tenggelam di laut yang dikenal dengan nama Batu Urang.
Lanjut ke halaman berikutnya…