Minggu, 08 Sep 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Musyawarah Desa Sumberagung Bahas Rencana Pembangunan hingga Program Ketahanan Pangan

Sedulur, Pesanggaran - Pemerintah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi menggelar musyawarah desa (Musdes) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMDes) tentang perubahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Program Ketahanan Pangan tahun 2024, Jumat, 19 Juli 2024.

Musdes yang digelar di agrowisata petik jeruk dan buah naga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran dihadiri oleh beberapa pihak, antara lain pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Pendamping Lokal Desa (PLD), Pengurus Bumdes, Karang Taruna, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.

"Silakan diperiksa dokumennya dan lakukan koreksi. Jika ada masukan sampaikan. Apabila bisa disetujui kita sahkan hari ini dan mari mulai kita bahas bersama satu per satu," kata Kepala Desa Sumberagung Vivin Agustin.

Agenda pertama dalam musdes tersebut adalah pembahasan dokumen RPJMDes. Para peserta segera melihat, membaca, dan mempelajari dokumen yang ada lalu menyetujuinya tanpa ada banyak perdebatan.


Baca Lainnya :

Dalam dokumen RPJMDes tersebut disebutkan, Kepala Desa Sumberagung Vivin Agustin sebagai pemenang pilkades saat pencalonannya memiliki visi dan misi “Melanjutkan terwujudnya pemerataan pembangunan di segala bidang dan terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan serta kemandirian desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis lokal dan menjadi desa yang terkemuka di Kabupaten Banyuwangi”.

Pembahasan selanjutnya adalah perubahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hampir sama dengan pembahasan RPJMDes, tidak banyak perubahan dalam data DTKS di empat wilayah dusun di Sumberagung yang meliputi Silirbaru, Pancer, Rejoagung, dan Sungailembu.

Minimnya perubahan tersebut karena sebelum pelaksanaan musdes, pemerintah desa telah beberapa kali membahasnya dengan Badan Permusyawaratan Desa. 

Agenda terakhir dalam Musdes adalah pembahasan mengenai program ketahanan pangan. Dalam diskusi tersebut, jika sebelumnya program diberikan kepada warga kurang mampu dan kelompok masyarakat, pada tahun ini, Kepala Desa Sumberagung menghendaki agar program menyasar ke  kelompok tani dan pengurus atau ketakmiran tempat peribadatan, seperti agama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha.

Program ketahanan pangan akan berupa bantuan kambing untuk dikembangkan, sedangkan untuk kelompok tani berupa mesin chopper multifungsi yang bisa dipergunakan sebagai alat untuk pencacah tumbuhan (pakan ternak) untuk pembuatan silase dan proses pembuatan pupuk kompos organik berbahan dasar kotoran ternak. (bay)