Jumat, 22 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Pagar Nusa Pesanggaran Santuni Yatim Piatu

Sumberagung – Pagar Nusa Kecamatan Pesanggaran menggelar santunan anak yatim piatu di masjid Baitul Falah Pulau Merah, Pancer, Sumberagung, Rabu, 9 September 2020.

Menurut Ketua PAC Pagar Nusa Pesanggaran, Ahmad Iwanudin, ada 18 yatim-piatu yang mendapat bantuan dalam acara ini. Mereka berasal dari lingkungan Pulau Merah, Roworejo, dan Rowojambe. Selain bantuan dari panitia, beberapa tamu undangan terlihat memberikan bingkisan secara langsung pada anak-anak yatim-piatu.

“Mumpung masih bulan Muharam,” katanya.

Baca juga: LAZISNU Pesanggaran Bantu Penanganan Corona Blokagung


Baca Lainnya :

Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang membidangi seni bela diri ini menggelar acara dengan sederhana. Peserta yang hadir—rata-rata anggota Pagar Nusa—duduk lesehan di atas tikar di halaman masjid, tanpa kursi, sedangkan undangan berada di serambi masjid. Meskipun demikian, acara berjalan lancar tanpa mengurangi kekhidmatannya sore itu.

Terlihat di jajaran tamu undangan Ketua PCNU Banyuwangi, Camat Pesanggaran, Kapolsek Pesanggaran, Danramil Pesanggaran, Kepala Desa Sumberagung, Kepala Dusun Pancer, dan tokoh masyarakat Dusun Pancer.

Di gerbang masuk area masjid, panitia menyediakan tempat cuci tangan dan masker untuk para pengunjung. “Pengunjung kami minta mencuci tangan sebelum masuk,” kata Iwan.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Sejak Corona, lanjut Iwan, kegiatan ini pertama kalinya diadakan secara terbuka, “Kita seringkali mengadakan acara santunan, baik untuk yatim maupun duafa, tetapi dengan datang langsung ke rumah-rumah [penerima],” kata pria kelahiran Pesanggaran ini.

Sementara itu, Ketua PCNU Banyuwangi, K.H. Ali Maki Zaini, menghimbau kepada santri dan calon santri Pagar Nusa (siswa baru) agar tidak terpecah belah di tahun politik ini. “Beda pilihan silakan, tetapi persaudaraan harus tetap dijaga,” ujarnya.

pagar nusa pesanggaran 2
Anggota Pagar Nusa berfoto bersama Ketua PCNU Banyuwangi, Ali Maki Zaini, Rabu, 9 September 2020.

Kiai yang akrab dipanggil Gus Maki ini menambahkan, “Pagar Nusa harus rendah hati tidak boleh kaku, dan harus tetap menunduk sesuai dengan salam kita yang gerakannya banyak menunduk.” Sambil berkata demikian, Gus Maki menunjuk satu pelatih untuk mempraktikkan gerakan salam Pagar Nusa.

Baca juga: Desa Sumberagung Putuskan Perubahan Anggaran 2020

Ketua panitia kegiatan, Suyitno, mengatakan bahwa momen ini sekaligus untuk meresmikan Pagar Nusa Ranting Sumberagung. “Ini merupakan langkah awal, selanjutnya kami akan sowan ke rumah para sesepuh dan kiai,” katanya.

Pria yang juga berprofesi sebagai pelatih surfing di Pulau Merah ini menyinggung bahwa anggaran dana untuk acara tersebut merupakan iuran dari anggota. “Kita tidak minta-minta. Kalau ada yang menyumbang untuk acara ini, kami terima,” ujar Suyit. (ala)