Selain para pemuda, bimtek tersebut juga melibatkan ketua RT dan RW se-Desa Kandangan serta para staf Desa Kandangan dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sementara itu, Pendamping Desa Infrastruktur Kecamatan Pesanggaran, Agus Salim, bertindak sebagai narasumber kegiatan.
Sedulur, Kandangan - Pemerintah Desa (Pemdes) Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendataan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk para kader pendata di balai desa, Kamis, 6 Mei 2021.
Menurut Kepala Desa Kandangan, Riyono, S.H., kader pendata SDGs di Kandangan adalah para pemuda. "Setiap dusun kami mengambil dua orang pemuda yang mana dua pemuda tersebut kami jadikan kader untuk bisa mengoperasikan aplikasi SDGs tersebut," ujar Riyono.
Baca juga: Apel di Pulau Merah, Polsek Pesanggaran Gelar Operasi Ketupat 2021
Selain para pemuda, bimtek tersebut juga melibatkan ketua RT dan RW se-Desa Kandangan serta para staf Desa Kandangan dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sementara itu, Pendamping Desa Infrastruktur Kecamatan Pesanggaran, Agus Salim, bertindak sebagai narasumber kegiatan.
Baca Lainnya :
Menurut keterangan Agus Salim, Sustainable Development Goals menjadi acuan pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan. Tujuannya adalah untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan, mengurangi ketimpangan dalam dan antarnegara, memperbaiki manajemen air dan energi, dan mengambil langkah urgen untuk mengatasi perubahan iklim.
Karena meteri bimtek merupakan hal baru bagi para peserta, mereka terlihat antusias mengikuti kegiatan. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 14.00 tersebut berjalan lancar hingga diakhiri pukul 16.30.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Dengan adanya kegiatan ini, Riyono merasa punya harapan desanya menjadi semakin baik. "Semoga dengan adanya program dari pemerintah ini bisa mengatasi masalah-masalah yang ada di Desa Kandangan ini," katanya.
Selesai acara bimtek, para peserta tidak langsung membubarkan diri. Di tempat itu juga, semua yang terlibat dalam kegiatan berbuka puasa bersama, salat magrib berjamaah, hingga salat tarawih.
Baca juga: Senangnya BLT DD Cair Jelang Lebaran
Setelah tarawih, ada acara khusus bagi ketua RT dan RW, yaitu pembagian insentif. Sebanyak 54 orang menerima dana insentif sebesar Rp200 ribu untuk tiap-tiap orang. "Kita cairkan dana insentif ini selama dua bulan," tambah Riyono.
Selain mendapatkan dana insentif para Ketua RT dan RW ini juga mendapatkan tambahan bantuan parsel Lebaran berupa sembako yang berasal dari PT Bumi Suksesindo. (gil)
