Selasa, 15 Jul 2025
MENU

Doa Bersama Warga Siliragung untuk Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Sedulur, Pesanggaran - Masyarakat Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi mengadakan doa bersama untuk Gumelar Tidar Tanaka, 26 tahun, dan korban KMP Tunu Pratama Jaya, Sabtu, 12 Juli 2025. 

Gumelar Tidar Tanaka, salah satu anggota kru KMP Tunu Pratama Jaya, kapal yang tenggelam di Selat Bali beberapa waktu lalu, hingga saat ini belum ditemukan. Dia adalah anak pertama dari Kokok Handoko Wisnu Wardono dan Har, warga Desa/Kecamatan Siliragung.

Menurut Danramil Siliragung Peltu Hariyanto, doa bersama ini merupakan bentuk dukungan moral kepada pihak keluarga sekaligus harapan kebaikan bagi seluruh korban KMP Tunu Pratama Jaya.

Komunitas yang terdiri dari penganut Islam, Hindu, dan Kristen berkumpul untuk berdoa, berharap agar pemuda ini dapat ditemukan dengan segera, terutama dalam keadaan selamat. Umat Hindu melakukannya di pura, umat Kristen di gereja, dan umat Islam di perempatan desa.


Baca Lainnya :

"Masyarakat berdoa agar Gumelar Tidar dan para korban lainnya dari KMP Tunu Pratama Jaya dapat ditemukan," ucap Peltu Hariyanto.

Meskipun dilakukan di lokasi yang berbeda, hal ini tidak mengurangi semangat dan makna dari kegiatan tersebut.

Selain doa bersama, masyarakat juga mengumpulkan donasi. Uang yang terkumpul akan diberikan kepada keluarga Gumelar Tanaka.

Bibi korban, Tanti, menyampaikan bahwa keponakannya baru enam bulan bekerja di kapal itu. Kontrak kerjanya masih tersisa enam bulan lagi. Tidar berencana untuk pindah ke kapal yang lebih besar setelah kontraknya selesai. 

"Tidar terakhir kali pulang hanya untuk mengambil paspor. Ia tidak menginap, langsung kembali ke Ketapang," kata bibi korban.

Menurut Tanti, saat insiden terjadi, Tidar tidak berada dalam jadwal piket. Namun, semua kru tetap diperintahkan untuk ikut berlayar malam itu.

Setelah kejadian, keluarga sempat melaksanakan upacara pengulapan atau yang lebih dikenal dengan ngulapin pada Sabtu malam, 5 Juli 2025, di tepi Selat Bali, tempat kapal tenggelam.

Ngulapin adalah upacara tradisi umat Hindu untuk pembersihan dan pemulihan diri setelah mengalami kejadian mengejutkan atau musibah.

"Sebagai keluarga, kami berharap Tidar segera ditemukan dalam kondisi selamat," ucap Tanti. (gil)