Selasa, 30 Apr 2024
MENU
Ramadan 2024

Pemerintah Desa Kandangan Adakan Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak untuk Warganya

Mahasiswa Universitas Brawijaya menjelaskan mengenai PMK kepada peternak di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Selasa, 5 Juli 2022.


Sedulur, Kandangan - Pemerintah Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi peternak kambing dan sapi perihal teknologi tepat guna untuk pakan ternak, Selasa, 5 Juli 2022.

Pelatihan tersebut diikuti 40 orang peternak kambing dan sapi se-wilayah Desa Kandangan. Kepala Desa Kandangan Riyono, S.H. berharap dengan pelatihan ini para peternak memperoleh wawasan tentang cara pengolahan pakan alternatif. 

Pelatihan sehari tersebut menghadirkan Dinas Peternakan Kecamatan Pesanggaran dan dokter hewan drh. Gian Robby Ferary Nawar yang berasal dari Kecamatan Siliragung sebagai pemateri. Pemateri lainnya adalah mahasiswa Universitas Brawijaya Malang jurusan spesialis dokter hewan yang sedang KKN.


Baca Lainnya :

Baca juga: Program BSPS Sasar Kandangan, 20 Warga Menerima Program Ini

Dalam pemaparannya, drh. Gian Robby menjelaskan perihal proses pembuatan pakan ternak dengan cara hay, silase, dan fermentasi. "Ini memudahkan dalam pemberian pakan ternak. Semua makanan bisa dicerna baik oleh ternak serta banyak kandungan nilai nutrisinya," ujarnya. 

Gian mengingatkan para peternak agar berhati-hati saat mengolah pakan ternak. Menurutnya, apabila salah cara pengolahannya, bukan nutrisi yang didapat tapi malah menjadi gangguan pada hewan ternak. 

Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh kesalahan pengolahan antara lain tumbuhnya jamur dan menyebabkan perut ternak kembung. "Kita diwajibkan untuk berhati-hati dan teliti," katanya. 

Baca juga: Lima Anggota Polsek Pesanggaran Naik Pangkat

Tambahan informasi dari mahasiswa dari Universitas Brawijaya, Tri Wahyudi, menjelaskan perihal cara penanganan dan pencegahan penyakit penyakit mulut dan kuku (PMK) yang hingga saat ini masih merajalela menyerang ternak warga. Dia menyarankan kepada para peternak agar menyemprot kandangnya dengan disinfektan tiga hari sekali.

"Semua peternak hukumnya wajib terus mengontrol kondisi ternaknya. Jikalau ditemukan gejala PMK, langsung cegah secepatnya," katanya.

Untuk menghindari PMK, para peternak harus menjaga kebersihan kandang. Apabila kebersihan kandang tidak terjaga, selain PMK, banyak penyakit yang mungkin menyerang hewan ternak, seperti kadas, kudis, dan jamur. Penyakit ini bisa dengan cepat menyerang hewan ternak, terutama kambing dan sapi. 

Baca juga: Siswa PSHT Ranting Pesanggaran Ikuti Ujian Persamaan

Sementara itu, Kepala Desa Kandangan berharap masyarakat peternak bisa menggunakan ilmu yang mereka dapatkan sebaik mungkin dan membagikannya kepada peternak lain yang tidak mengikuti pelatihan.

"Ini adalah inovasi teknologi terbaru. Menjadi peternak itu harus kreatif untuk menghasilkan hewan-hewan yang baik kualitasnya dan sehat tentunya," kata Riyono. (gil)