Sementara itu, Ketua PKK Desa Sarongan mengharapkan setelah penyuluhan, para peserta tidak hanya pandai berhemat akan tetapi bisa mempunya produk olahan untuk menambah keuangan keluarga.
Sedulur, Sarongan - Tim Penggerak PKK Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi adakan penyuluhan tentang diversifikasi pangan bagi masyarakat Sarongan, Senin, 21 juni 2021.
Penyuluhan ini mengusung tema tentang pentingnya diversifikasi pangan untuk bisa hidup lebih hemat di tengah pandemi COVID-19. Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sarongan, Fitri Supriadi, pelaksanan kegiatan ini adalah Pokja 3 yang membidangi ketahanan pangan.
"Karena di masa pandemi ini banyak orang-orang dari masyarakat kita yang kehilangan pekerjaannya," kata Fitri di hadapan para peserta yang hampir keseluruhannya ibu-ibu.
Baca juga: Kandangan Gunakan Dana CSR untuk Bangun Plengsengan
Baca Lainnya :
Untuk membawakan materi penyuluhan, penyelenggara menghadirkan Pendamping PKH Desa Sarongan, Arista Bayu Anggara. Dalam kesempatan ini, Bayu mengajak peserta untuk melihat potensi besar desa untuk memiliki ketahanan pangan yang kuat.
Dari sisi ini, Bayu berpendapat bahwa hidup di desa lebih enak daripada hidup di kota. Pasalnya, bahan pangan pokok mulai dari karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan bisa didapat dengan tanpa membeli.
"Coba kita lihat di sekeliling kita pasti banyak sekali makanan yang bisa kita manfaatkan untuk memenuhi gizi keluarga kita," kata aktivis SBMI ini menjelaskan.
Lanjut ke halaman berikutnya...
"Karbohidrat bisa kita peroleh dari umbi-umbian, seperti sabrang [ubi jalar], ketela pohon, dan masih banyak lagi. Protein bisa kita dapat dari ikan laut maupun ikan sungai. Sayur-sayuran seperti daun bayam, pakis, daun ketela bisa kita dapatkan dengan gratis."
Di sela-sela penyampaian materi, Bayu memberi tugas kepada para peserta. Tugasnya cukup mudah: menyebutkan bahan pangan di sekeliling yang memenuhi gizi yang bisa diperoleh tanpa harus membeli.
Keriuhan para peserta pun lantas terjadi. Meskipun mudah, tugas itu memaksa para peserta bertanya ke sana ke mari untuk memastikan jawaban yang ditulisnya benar.
Baca juga: Ubah Penerima BLT DD, Sumberagung Gelar Musdesus
Setelah menyelesaikan tugas tersebut, Bayu meminta para peserta mempresentasikan jawabannya. "Kita sharing bersama karena setiap wilayah walaupun kita satu desa itu pasti berbeda," cetusnya.
Sementara itu, Ketua PKK Desa Sarongan mengharapkan setelah penyuluhan, para peserta tidak hanya pandai berhemat akan tetapi bisa mempunya produk olahan untuk menambah keuangan keluarga.
Pukul 11.30, acara penyuluhan pun usai. Sebelum ditutup, TP PKK Desa Sarongan mengevaluasi bersama apa saja yang didapat dari penyuluhan tersebut. (gil)