MENU
Ramadan 2024

PKK Sarongan Gelar Sosialisasi Parenting, Siasati Pola Asuh di Masa Pandemi

Sedulur, Sarongan - Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi mengadakan sosialisasi tentang parenting kepada 30 anggotanya, Rabu, 21 April 2021. Kegiatan berlangsung di kantor PKK, di kompleks balai desa Sarongan.

Menurut Ketua PKK Desa Sarongan, Fitriah, peran orang tua dalam pendidikan sangat penting untuk membentuk karekter seorang anak. "Tidak hanya pendidikan formal saja, tetapi orang tua juga penentu utama masa depan anak," ujarnya dalam sambutan pembukaan acara.

Baca juga: TN Meru Betiri Galang Dukungan Pelestarian dan Pemanfaatan Alam

Topik pembahasan dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah tentang peran orang tua dalam proses pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Untuk membawakan materi, PKK menghadirkan Anik Nursamsiah, fasilitator parenting dari Desa Sarongan.


Baca Lainnya :

Sebanyak 30 anggota PKK Desa Sarongan mengikuti sosialisasi parenting di kantor PKK, Rabu, 21 April 2021.

Perubahan kebiasaan belajar sejak pandemi menuntut orang tua harus berinovasi dalam mendidik anak. "Di era pandemi COVID-19 ini, kita sebagai orang tua harus siaga serta mengawasi anak-anak kita dalam segi apa pun, baik arena bermain maupun belajarnya," kata Anik. 

Menurutnya, parenting adalah pengetahuan, pengalaman, dan keahlian dalam melakukan pemeliharaan, perlindungan, pemberian kasih sayang, dan pengarahan terhadap anak agar menjadi individu yang mandiri dan bisa bertanggung jawab. 

Lanjut ke halaman berikutnya...

Padahal, pendidikan formal hanya menyediakan waktu maksimal empat jam untuk kebersamaan anak dan orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus bisa mengubah pola asuhnya, menjadikan waktu yang singkat tersebut penuh kualitas.

Sementara itu, Ketua PKK mengatakan bahwa agenda sosialisasi parenting ini merupakan salah satu dari 10 program PKK Desa Sarongan yang di kelompok kan menjadi empat pokja (Kelompok Kerja). "Sosialisasi parenting ini masuk dalam Pokja 2," kata Fitriah.

Karena peserta sosialisasi hanya berjumlah 30 orang, Fitriah berharap mereka dapat menularkan pengetahuan yang mereka peroleh kepada ibu-ibu yang lain. (gil)