Sedulur, Sumberagung – Ratusan pesilat Pagar Nusa mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di wilayah Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Sabtu, 5 Desember 2020. Forpimka Pesanggaran dan anggota Pagar Nusa dari desa sekitar hadir turut dalam kegiatan tersebut.
Dalam tes ini, selain kanuragan, 125 pesilat dari beberapa kelas berbeda mengikuti tes tulis mengenai keorganisasian dan nilai-nilai kebangsaan. Selanjutnya, mereka juga harus menghafal surat-surat dalam al-Quran.
Baca juga: NU Pesanggaran Luncurkan Beroperasinya Koperasi
Para pesilat berkesempatan menapaki jenjang yang lebih tinggi. Dari pesilat polosan [tanpa sabuk] akan mendapatkan sabuk hijau; dari sabuk hijau akan naik ke sabuk putih; dari sabuk putih naik lagi ke sabuk kuning; kemudian berlanjut naik ke sabuk merah hingga sabuk biru.

Ketika seorang pesilat telah mencapai sabuk biru, dia sudah berpredikat sebagai pelatih. Ada juga sabuk coklat sebagai pelatih cabang. Dan tingkat tertinggi adalah sabuk hitam yang juga berpredikat sebagai pelatih wilayah.
Di Pulau Merah, Pagar Nusa mengalami kekosongan cukup lama. Tahun ini, lembaga ini bangkit lagi dan diresmikan pada 9 September 2020 oleh Ketua PCNU Banyuwangi, Ali Makki Zaini.
“Anggotanya terus bertambah, baik di kelas usia dini, kelas usia remaja, maupun kelas dewasa,” kata Mariono, salah seorang anggota Pagar Nusa kelas dewasa.
Lanjut ke halaman berikutnya…