“Pertama kali adalah surah al-Alaq ayat 1-5 yang [ayat pertama] berbunyi iqro (bacalah). Dalam hal ini juga sebagai penanda bahwa diangkatnya Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul,” Kiai Fadil menjelaskan.
Sedulur, Sarongan – Remaja masjid jamik Nurul Huda Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi memperingati Nuzulul Qur’an atau hari turunnya Al-Qur’an pada Rabu, 28 April 2021.
Pelaksanaan kegiatan ini berkerja sama dengan Pengurus Nahdlatul Ulama Ranting Sarongan. Dalam kegiatan ini, panitia juga mengadakan acara santunan kepada 20 anak yatim piatu dari wilayah Sarongan.
Baca juga: Teruntuk Awak KRI Nanggala, Pemerintah Kecamatan Gelar Doa dan Tahlil
Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama pada 17 Ramadan bertepatan dengan tahun 610 Masehi. Umat Islam kemudian memperingati hari turunnya wahyu pertama ini dengan istilah Nuzulul Qur’an.

K.H. Muhammad Fadil, yang hadir sebagai penceramah agama dalam acara tersebut, mengatakan bahwa turunnya Al-Qur’an merupakan penyempurna ajaran Islam dan sebagai petunjuk bagi umat. Kalam-kalam ilahiah ini turun melalui perantara malaikat Jibril.
“Pertama kali adalah surah al-Alaq ayat 1-5 yang [ayat pertama] berbunyi iqro (bacalah). Dalam hal ini juga sebagai penanda bahwa diangkatnya Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul,” Kiai Fadil menjelaskan tentang Nuzulul Qur’an.
Lanjut ke halaman berikutnya…