Sedulur, Sumberagung - Tim Rumah Pangan Kita (RPK) Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi siap menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk keluarga penerima manfaat (KPM). BUMDes Sumberagung sudah menyiapkan barang-barang kebutuhan pokok yang akan dibagikan, seperti beras, telur, daging, dan kacang hijau, Kamis, 15 Oktober 2020.
"Saya harap BPNT sudah diterima semua penerima manfaat dalam waktu seminggu ini," kata Siti Andayanah, Ketua RPK Sumberagung.
Baca juga: Jenazah Korban Tenggelam Muara Mbaduk Ditemukan
Jumlah bantuan yang diterima masyarakat setara dengan uang sebesar Rp200 ribu. Bantuan diberikan dalam bentuk beras sebanyak 15 kilogram, telur 5 biji atau daging 1/4 kilogram, dan kacang hijau sebanyak 1/2 kilogram.
Baca Lainnya :
"Bagi KPM yang alergi daging bisa ditukarkan dengan telur, tentunya senilai harga daging,” kata Ana, "biasanya, penerima yang sudah tua minta ditukar dengan telur."
Mekanisme penyaluran BPNT ini, lanjutnya, diawali dengan pemerintah mentransfer uang ke rekening masing-masing keluarga penerima di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN. Dana yang ditransfer sebesar Rp200 ribu per bulan.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Menurut Ana, bantuan bisa diambil di mana saja selama di rekening penerima ada saldonya. Untuk memudahkan, masyarakat bisa mengambil bantuan di Warung Elektronik (E-Warung) yang ada di masing-masing dusun.
Dalam menjalankan tugasnya, anggota RPK yang berjumlah empat orang ini masih menggunakan tenaga seorang lagi untuk membantu mendistribusikan barang-barang bantuan. Orang ini mendapat upah dari sisa uang pengadaan barang BPNT.
Baca juga: Tim SAR Berupaya Temukan Korban Hilang Muara Mbaduk
"Pembelian barang untuk BPNT bisa berubah setiap bulan mengikuti harga pasar," ujar Ana.
Sementara itu, menurut Sri Rusmawati, salah satu anggota RPK, jumlah KPM di Sumberagung berubah dari 1.097 menjadi 683. Perubahan terjadi karena sebagian dari mereka telah menerima program bantuan sosial yang lain.
"Untuk pemerataan bantuan, tidak boleh menjadi penerima ganda karena masih banyak warga kurang mampu yang belum menerima bansos," kata Rosa, panggilan akrabnya. (bay)