Penyerahan bantuan paket sembako untuk korban banjir di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Rabu, 19 Oktober 2022.
Sedulur, Pesanggaran - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MCG), induk perusahaan tambang Tujuh Bukit Operations, PT Bumi Suksesindo (BSI) terus menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Melalui Tim Convey dan karyawan PT BSI, ratusan paket sembako didistribusikan ke sejumlah wilayah desa di Kecamatan Pesanggaran. Penanggung jawab penyaluran bantuan, Anang Supriadi, mengatakan, pendistribusian bantuan telah dilakukan sejak banjir pertama, 7 Oktober 2022.
Jumlah bantuan yang diberikan tidak sama di tiap-tiap wilayah. Dusun Sukamade, Desa Sarongan, yang sempat terisolir akibat longsor beberapa waktu lalu, menjadi prioritas pertama sebagai penerima bantuan.
Baca Lainnya :
Baca juga: Anggota PSHT Kerja Bakti Bantu Pembangunan Masjid di Pesanggaran
"Wilayah ini menerima paket sembako terbanyak untuk warga masyarakatnya," kata Anang.
Untuk mempermudah pendistribusian, bantuan diberikan ke pemerintah desa. Pihak pemerintah desa selanjutnya menyalurkannya kepada warga korban banjir yang benar-benar membutuhkan.
Selain Desa Sarongan, Merdeka Copper Gold juga membagikan paket sembako ke empat wilayah desa di Kecamatan Pesanggaran, yaitu Kandangan, Sumberagung, Sumbermulyo, dan Pesanggaran.
Baca juga: Banjir Besar Landa Desa Kandangan dan Sarongan
Masih menurut Anang Supriyadi, sejak peristiwa banjir pertama hingga saat ini, Merdeka telah membagikan 1.100 paket sembako kepada korban banjir di Kecamatan Pesanggaran. Selain bantuan tersebut, perusahaan juga menyuplai kebutuhan logistik untuk dapur umum.
Menurut pengamatan sedulur.co, banyak infrastruktur yang rusak akibat banjir kali ini. Jembatan-jembatan nyaris ambrol karena pondasinya tergerus air, seperti di Desa Kandangan.
Di Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, sebuah saluran irigasi peninggalan zaman Belanda ambrol diterjang banjir. Reruntuhannya menutupi aliran sungai. Hal ini jelas bisa mengganggu para petani yang memanfaatkan pasokan air dari sungai ini.
Baca juga: Korban Tenggelam di Muara Mbaduk Telah Ditemukan
Sementara itu, tanah di sekitar pondasi jembatan lama Sungai Kalibaru di Desa Pesanggaran juga tergerus derasnya arus sungai.
Jembatan tersebut cukup vital karena merupakan penghubung antara Kecamatan Pesanggaran dengan daerah-daerah luar.
Sebagaimana pengumuman dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrim masih akan terjadi pada 15-21 Oktober 2022. BMKG memprediksikan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di 24 wilayah provinsi termasuk Jawa Timur. (bay)