Sarongan – Bagaimana jika kita tidak mempunyai lahan yang luas untuk bercocok tanam?
Novia Isma, 25 tahun, wanita asal Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, memanfaatkan lahan terbatas di rumahnya untuk menanam sayur-mayur.
“Saya memakai teknik hidroponik,” kata Novia. Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, menggunakan medium air dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Keunggulannya, lanjut Novi, hidroponik membutuhkan air lebih sedikit dibanding dengan bercocok tanam di tanah seperti yang umum dilakukan masyarakat. “Kita tidak memerlukan tempat yang luas. Bisa di atas atap rumah atau di teras rumah. Asalkan terkena matahari langsung,” katanya.
Selain itu, dengan teknik hidroponik, petani bisa menghemat energi karena tidak memerlukan kegiatan mencangkul lahan. Cukup menyediakan pipa-pipa untuk media tanam.
Saat Sedulur mendatanginya, Novia menceritakan bagaimana asal mula bisa sukses bercocok tanam dengan media hidroponik.
Saat masih kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto, di sebelah indekosnya ada tetangga yang menanam dengan teknik hidroponik. Dengan rasa penasaran, Novia mendatangi tetangga tersebut dan mulai mempelajarinya.
Lanjut ke halaman berikutnya…