Jumat, 22 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Bersih Desa ke-24, Sumbermulyo Santuni Yatim dan Baca Tahlil


Hasyim mengandaikan apabila tidak sedang dalam situasi pandemi, perayaan Bersih Desa pasti akan meriah. "Paling tidak ada pagelaran wayang kulitnya," ungkapnya.


Sedulur, Sumbermulyo - Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi memperingati hari jadi atau lazim disebut Bersih Desa yang ke-24 dengan menggelar acara tasyakuran di pendopo desa, Jumat, 30 April 2021.

Tidak seperti biasanya, kegiatan Bersih Desa ini berlangsung sederhana. Selain jajaran pemerintahan desa, panitia hanya mengundang beberapa orang yang mewakili Forpimka dan tokoh masyarakat.

Baca juga: Satlinmas Kandangan Ikuti Latihan Peningkatan Kinerja

"Kita sepakati, Bersih Desa cukup dengan memberi santunan anak yatim, membaca tahlil, dan buka bersama," kata Sekretaris Desa Sumbermulyo, Purwanto.  


Baca Lainnya :

Purwanto beralasan karena situasi pandemi belum sepenuhnya pulih. Saat ini, angka positif COVID-19 di wilayah Banyuwangi cenderung meningkat, sehingga Banyuwangi yang sebelumnya berada pada zona hijau, sekarang berada pada zona oranye.

Meskipun hanya sederhana, Purwanto berharap desanya bisa menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang: hubungan pemerintah desa dengan kelembagaan menjadi lebih baik dan situasi wilayah selalu aman dan kondusif.

Lanjut ke halaman berikutnya...

"Bukan berarti sebelumnya tidak baik. Sebelumya sudah baik. Namun, ke depan saya berharap bisa menjadi lebih baik lagi," terangnya.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sumbermulyo, Hasyim Ali, mengatakan bahwa 24 tahun sejak berdirinya--Desa Sumbermulyo merupakan hasil pemekaran Desa Sumberagung, capaian desa cukup baik, lebih matang, meskipun sumber pendapatan asli desanya tidak cukup banyak seperti desa sekitar.

Baca juga: Peringati Hari Buruh, Karyawan BSI Bagi Sembako

Ia mencontohkan, banyak desa yang tidak memiliki BUMDes. Kalaupun ada, tidak sedikit yang kolaps. Sementara Sumbermulyo, sebagai desa yang usianya kalau diungkapkan masih seumur jagung terbukti memiliki BUMDes yang masih eksis. "Bahkan berani berkompetisi dalam perlombaan tingkat kabupaten," katanya bangga.

Hasyim mengandaikan apabila tidak sedang dalam situasi pandemi, perayaan Bersih Desa pasti akan meriah. "Paling tidak ada pagelaran wayang kulitnya," ungkapnya. (bay)