Sedulur, Pesanggaran – Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan acara bersih desa dengan sederhana, yaitu dengan pertunjukan wayang kulit untuk acara ruwatan saja, Kamis, 8 Juni 2023. Hal ini jelas berbeda dengan pelaksanaan tahun lalu yang meriah.
Menurut Sekretaris Desa Sumberagung Sugeng, S.H., keputusan ini dibuat lantaran saat ini memasuki tahun politik dan banyak kegiatan yang ada di desa. Selain ruwatan, kegiatan doa lintas agama masih diadakan tahun ini.
“Kita sederhanakan dengan tidak menggelar banyak hiburan, tapi lebih kegiatan sakralnya,” kata Sugeng.
Acara dimulai pukul 14.00 WIB. Dalam pelaksanaan doa lintas agama, tiap-tiap pemeluk agama memanjatkan doa sesuai dengan ajaran masing-masing.
Baca juga: Kepala Desa Sumberagung Lantik Kaur Tata Usaha dan Umum
Mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan agamanya: Islam, Hindu, Kristen, dan Buddha. Setelah berdoa, mereka kemudian berkumpul lagi di pendopo untuk acara kenduri. Di sini, tiap-tiap RT telah menyiapkan tumpeng beserta ingkung (ayam yang dimasak utuh).
Lalu, ruwatan digelar keesokan harinya sebagai acara penutup. Tradisi ini dilaksanakan melalui media wayang kulit dengan lakon “Murwakala” atau lakon yang berkisah tentang Batara Kala.
Ruwatan sendiri memiliki arti kembali ke semula. Dalam kepercayaan Jawa, ruwatan merupakan usaha untuk membebaskan manusia dari aib dan dosa. Selain itu, juga untuk menghindarkan diri dari mangsa Batara Kala (Dewa Waktu).
“Pada dasarnya, acara bersih desa dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus untuk memohon kesejahteraan, keberkahan, dan keselamatan kepada Tuhan,” kata Sugeng memungkasi. (bay)