Jumat, 18 Okt 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Pengelola Tambang Tujuh Bukit Sponsori Penanaman Mangrove dan Bersih Pantai di Parang Semar

Manajer Lingkungan PT Bumi Suksesindo (paling kiri) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi Dwi Handayani, S.T., M.Si (kedua dari kiri) menanam bakau di Pantai Parang Semar, Sabtu, 10 Juni 2023.


Sedulur, Siliragung - Ratusan warga Dusun Purwosari, Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi menggelar aksi lingkungan penanaman bakau (mangrove) dan bersih pantai di area wisata Parang Semar, Sabtu, 10 Juni 2023. Mereka juga mengajak para siswa SDN 3 Buluagung dalam kegiatan ini.

Aksi lingkungan ini disponsori oleh pengelola tambang emas Tujuh Bukit Operations PT Bumi Suksesindo (BSI) dan digerakkan oleh Kelompok Wisata Parang Semar sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) 2023.

Acara ini juga melibatkan jajaran dinas pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, antara lain Dinas Kehutanan, Perhutani, dan Dinas Lingkungan Hidup. Forpimka Siliragung dan pemerintahan Desa Buluagung juga tampak hadir sejak pagi.


Baca Lainnya :

Baca juga: Ayo Berkemah di Camping Ground Teluk Hijau!

Dalam acara pembukaan, Deputy General Manager of Operations PT BSI Kieran Rich mengingatkan bahwa penanaman mangrove ini penting untuk menjaga Pantai Parang Semar. Dia mengaku senang karena banyak pihak yang terlibat dalam aksi lingkungan ini. Menurutnya, ada 2023 batang pohon mangrove yang ditanam di sepanjang pantai.

“Ini adalah komitmen kami untuk terlibat aktif dalam konservasi lingkungan sesuai dengan prinsip-prinsip keseimbangan environment, social and governance (ESG),” tuturnya.

Mangrove adalah semak atau pohon yang tumbuh di pantai air asin atau air payau. Dilihat secara parsial, pohon ini terlihat sederhana jika berdiri sendiri. Akan tetapi, ketika pohon mangrove ini berjumlah banyak hingga membentuk sebuah hutan, manfaatnya sangat besar bagi kehidupan. Hutan mangrove mampu mengurangi erosi dan abrasi akibat arus dan pasang surutnya ombak.

Pantai Parang Semar ini diapit oleh dua muara sungai Kali Baru dan Kali Bango. Saat musim hujan, arus kedua sungai tersebut membawa sampah dan menggerus tanah pantai. Di antara sampah-sampah tersebut, banyak terdapat sampah anorganik berbahan plastik yang terbawa dari hulu sungai.

Baca juga: Survei Geologi Lanjutan di Salakan Libatkan Warga Setempat

Peringatan HLH tahun ini mengusung tema “Beat Plastic Pollution”. Pemilihan tema ini berangkat dari melihat kenyataan kondisi bumi saat ini yang dibanjiri sampah plastik. Sampah plastik menjadi masalah yang serius di seluruh dunia.

Tercatat sampah plastik dari Indonesia ke lautan mencapai 5,4 juta metrik ton setiap tahunnya. Indonesia termasuk penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia.

Ironisnya, sampah plastik membutuhkan waktu hingga ratusan tahun agar bisa terurai secara alami. Dengan kondisi seperti ini, sampah plastik di lautan bisa merusak biota yang ada di dalamnya.

“Kami ingin menjadikan hari ini sebagai pengingat dan penggugah kesadaran kita untuk berbuat baik bagi bumi dengan mengurangi sampah plastik yang mengotorinya,” ucap Kieran.

Baca juga: Perusahaan Tambang di Banyuwangi Teken Kerja Sama Finansial dengan BRI

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi Dwi Handayani, S.T., M.Si. mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove dan bersih pantai Parang Semar ini. Menurutnya, permasalahan sampah plastik hanya bisa diatasi apabila ada komitmen bersama untuk mengatasinya.

"Apabila pemerintah saja yang mengatasi tidak akan mampu," katanya.

Sampah anorganik apabila dikelola bisa bernilai ekonomi, pesannya. Dwi Handayani mencontohkan apa yang dilakukan oleh para pengelola sampah di Tembokrejo dan Tambakberas, Muncar, Banyuwangi. Melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), mereka bisa mendapat penghasilan. Pada Maret 2022, mereka berhasil mengekspor 6 ton sampah plastik ke Austria.

Dwi Handayani juga mengapresiasi aksi-aksi lingkungan yang telah dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi lainnya, seperti Banyuwangi Sungai Watch dan EcoRanger.  

"Semoga Banyuwangi menjadi daerah yang lebih bersih, hijau, dan sehat," ujarnya.

Baca juga: Perusahaan Tambang Banyuwangi Raih Penghargaan PR Jatim Awards 2023

Sementara itu, Ketua Kelompok Wisata Parang Semar Sutarwiyanto menyatakan bahwa dia sangat respek dengan kegiatan ini. Dia berharap kegiatan ini bisa menyelamatkan Parang Semar. Abrasi di Parang Semar sudah cukup parah bahkan sudah menyentuh tanah perpajakan milik warga Dusun Purwosari.

“Kami ingin menanggulangi abrasi sekaligus mempercantik wisata Parang Semar,” tuturnya.

Perlu diketahui, kegiatan penanaman mangrove dan bersih pantai ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan peringatan HLH Nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Balikpapan. Kegiatan serupa juga berlangsung secara serentak di 135 titik di seluruh Indonesia. (sdlr)