Minggu, 22 Des 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Bupati Banyuwangi Resmikan Rumah Bersalin di Sarongan Hasil Kerja Sama dengan Jepang

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (kiri) menandatangani prasasti rumah bersalin Sarongan bersama Konsulat Jenderal Jepang Takiyama Kenichi, Selasa, 26 Juli 2022.


Sedulur, Sarongan - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas meresmikan rumah bersalin di wilayah Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Selasa, 26 Juli 2022.

Bupati Ipuk datang bersama Konsulat Jenderal Jepang Takiyama Kenichi. Masyarakat menyambut kedatangan mereka dengan meriah. Anak-anak sekolah melambaikan bendera Indonesia dan Jepang di sepanjang jalan.

Rumah bersalin tersebut merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Jepang melalui kerja sama Konsulat Jenderal Jepang yang berada di Surabaya dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Kerja sama ini dijembatani oleh LSM Pusat Studi  dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan program bernama Grassroots.


Baca Lainnya :

Baca juga: Pokdarwis Muara Mbaduk dan Para Mahasiswa Menanam Pohon Cemara di Pantai     

Salah satu tujuan program ini adalah sebagai upaya mempercepat penanganan kepada ibu-ibu yang hendak melahirkan. Pasalnya, wilayah Desa Sarongan secara geografis merupakan wilayah paling ujung Banyuwangi dan jauh dari fasilitas kesehatan yang memadai. 

Dalam sambutannya, Bupati Ipuk Fiestiandani berharap rumah bersalin ini dapat lebih mengoptimalkan penanganan kepada ibu-ibu yang mau melahirkan. "Kemarin, kita bisa lihat di wilayah Sarongan ini ada ibu hamil yang harus berjuang saat melahirkan karena jauhnya akses kesehatan," ujarnya. 

Peralatan dan infrastruktur rumah bersalin ini sangat lengkap, menurut Ipuk. Di sini, juga akan ada dokter jaga selama 24 jam. "Kami berharap agar RSUD terdekat, yakni RSUD Genteng, bisa terus memonitor keadaan rumah bersalin ini," katanya. 

Baca juga: Cegah Stunting, TP PKK Sarongan Gencar Sosialisasi Kesehatan dan Gizi

Sementara itu, Konsulat Jenderal Jepang Takiyama Kenichi mengatakan bahwa kerja sama pihaknya dengan Indonesia ini sangat banyak manfaatnya. "Manfaat yang kita dapat ambil, salah satunya, dapat lebih mempererat tali saudara antara masyarakat Jepang dan Indonesia," tuturnya. 

Rumah bersalin tersebut sudah selesai sejak bulan Februari lalu. Pembangunannya menghabiskan anggaran sekitar 1,29 miliar rupiah. "Karena terhalang oleh pandemi, baru bulan ini bangunan tersebut bisa kami resmikan," ujar Takiyama. 

Peresmian fasilitas persalinan tersebut berlangsung pada pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB. Di akhir acara, bupati memotong pita dan menandatangani batu prasasti sebagai tanda peresmian. Setelah itu, acara diakhiri dengan serah terima cendera mata.

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas, Seorang Pelajar Masuk Parit Bersama Motornya 

"Semoga apa yang kami bantu ini bisa benar-benar membantu meringankan masyarakat Desa Sarongan dan Kandangan dalam keadaan darurat melahirkan," kata Takiyama. (gil)