Sedulur, Pesanggaran - Koordinator Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dwinanto Herlambang, S.T. mengajak para pekerja tambang untuk menciptakan budaya keselamatan di lingkungan kerja. 

“Peran para pemimpin sebagai role model dan partisipasi pekerja tambang adalah bagian terpenting dalam perjalanan kita menuju Budaya K3 yang resilient,” ujar Herlambang saat menjadi narasumber talkshow good mining practice di PT Bumi Suksesindo (BSI) Pesanggaran, Banyuwangi, Sabtu, 29 Juni 2024.

Ajakan ini tidak berlebihan mengingat pertambangan merupakan salah satu usaha dengan risiko yang tinggi. Oleh karena itu, para pengelola dan pekerja pertambangan harus bisa mengelola risiko area kerjanya dengan baik dan bertanggung jawab.

Herlambang menambahkan bahwa meneriakkan dan mengampanyekan perihal K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) saja belum cukup untuk membudayakan K3. Budaya K3 harus ditanamkan dan ditumbuhkan pada pekerja tambang.

Baca Lainnya :

• Kekhidmatan Peringatan HUT Ke-78 Polri di Polsek Pesanggaran

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BSI Roelly Fransza juga banyak menyinggung soal kesadaran karyawan terhadap keselamatan pertambangan. Sejalan dengan Herlambang, dia menekankan keselamatan harus menjadi budaya setiap orang yang beraktifitas di site Tujuh Bukit Operations.

“Semoga acara talkshow ini dan seluruh rangkaian acara Bulan K3 bisa berdampak terhadap kinerja dan kesadaran kita terhadap keselamatan pertambangan” ujar Roelly.

Sebagai informasi, PT Bumi Suksesindo mengadakan talkshow ini sebagai kegiatan penutup rangkaian Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional di site Tujuh Bukit Operations Pesanggaran. 

Selain talkshow tersebut, PT BSI telah menyelenggarakan Upacara Bulan K3 Nasional, Safety Competency Test/SCT, Lomba Ide dan Implementasi Inovasi Keselamatan Pertambangan, Lomba Video Promosi K3, Internal Fire Rescue Challenge, Webinar Talk Show K3, dan OHS Reflection Day. (sdl)