Sedulur, Sumberagung – Pemerintah Desa Sumberagung, menetapkan penerima bantuan program Kanggo Riko melalui Musyawarah Desa (Musdes) pada Kamis, 24 September 2020. Kepala Desa Vivin Agustin tidak tampak menghadiri rapat hari itu.
Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Pornoto menyampaikan permohonan maaf karena pada waktu yang sama, kepala desa sedang ada rapat di Banyuwangi. Sebelumnya, nama-nama penerima program Kanggo Riko telah ditetapkan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Baca juga: Pertemuan Rutin Perangkat Desa Sumberagung
Dalam rapat, tim pelaksana program mengubah data penerima tersebut karena pada program sebelumnya banyak yang gagal. Kepala masing-masing dusun bertanggung jawab mendata warganya yang layak menerima untuk diverifikasi oleh sekretaris desa dan ditetapkan dalam Musdes ini, yaitu mereka yang memiliki tekad usaha.
Baca Lainnya :
Dari hasil verifikasi, terpilih 40 calon penerima dengan rincian 12 KK dari Dusun Silirbaru, 15 KK dari Dusun Pancer, 8 KK dari Dusun Rejoagung, dan dari Sungailembu sebanyak 5 KK.
Pornoto menambahkan, program ini menyerap Rp100 juta dari Alokasi Dana Desa (ADD) Sumberagung. Setiap penerima program berhak mendapat bantuan sebesar Rp2,5 juta. Angka tersebut belum termasuk pajak dan 10 persennya akan dirupakan sembako.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Sementara itu, penyaluran bantuan akan dilaksanakan oleh panitia tersendiri yang diketuai oleh Norman Kuniadi dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD). “Program Kanggo Riko ini adalah dana stimulan untuk bantuan modal usaha bagi warga yang berkemauan keras memajukan usahanya,” katanya kepada para peserta Musdes.
Lebih jauh, Norman mengingatkan agar para penerima bisa memanfaatkannya untuk membuat usaha mereka menjadi lebih maju.
Baca juga: RAPI Banyuwangi 06 Bertekad Makin Kompak
Untuk memastikan program berjalan sesuai harapan, salah seorang Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Sumberagung, Supiyani, bertugas menjadi pengawas program. ”Saya berharap [bantuan] bisa tepat sasaran,” katanya.
Dari Musdes ini juga terungkap bahwa kebanyakan calon penerima menginginkan bantuan dirupakan kambing ternak. Kepala Dusun Sungailembu, Sasmito, mencontohkan penerima program sebelumnya yang menerima kambing, saat ini sudah berkembang dengan baik. “Sedangkan yang diwujudkan dalam bentuk lain kurang bisa berkembang,” katanya. (bay)