Jumat, 19 Apr 2024
MENU
Ramadan 2024

Gus Miftah Mengaji di Pancer, Sampaikan Pesan-pesan Perdamaian


Sedulur, Pesanggaran - K.H. Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menjadi penceramah pengajian akbar menyongsong 1 abad Nahdlatul Ulama (NU), Rabu, 22 Juni 2022.

Pengajian yang mengusung tema "Menebar Kedamaian" ini berlangsung di lapangan Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

Kedatangan Gus Miftah ini disambut antusias oleh masyarakat Pesanggaran dan sekitarnya. Buktinya, masyarakat sudah berduyun-duyun menuju lapangan selepas magrib. Tak ayal lapangan Pancer dipenuhi lautan manusia malam itu.

Di antara ribuan manusia tersebut, tampak puluhan anggota Pagar Nusa dan PSHT. Para pendekar ini berada di sekitar lokasi pengajian untuk membantu pengamanan.


Baca Lainnya :

Baca juga: Kesenian Janger Mengawali Rangkaian Bersih Desa Sumberagung

Selain itu, banyak tokoh yang menghadiri pengajian ini, antara lain Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi K.H. Ali Makki Zaini, Ketua Cabang Pengurus PSHT Banyuwangi dan Pagar Nusa, perwakilan manajemen PT Bumi Suksesindo, Forpimka Pesanggaran, Pemerintah Desa Sumberagung, dan Banom-Banom NU.

Sekitar pukul 21.30 WIB, Gus Miftah tiba di lokasi. Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta itu pun langsung naik panggung dengan diiringi tembang selawat.

"Malam ini, saya akan mengaji dan memberikan tips tentang bagaimana hidup supaya dirahmati oleh Allah,” katanya dalam ceramah.

Baca juga: Desa Sumberagung Gelar Bersih Desa hingga Ruwatan dengan Dukungan Banyak Pihak

Selanjutnya, Gus Miftah menekankan pentingnya menjalin kerukunan dan perdamaian. Dia beralasan bahwa hal tersebut merupakan salah satu syarat untuk keberhasilan pembangunan dalam suatu wilayah.

Manusia tidak bisa hidup sendirian. Ia harus bekerja sama dengan pihak lain dan berlaku baik kepada sesama.

"Jangan sampai mau diadu domba, karena pihak lain di luar sana yang akan mengambil keuntungannya,” ucap Gus Miftah.

Di sela-sela pesan moralnya, Gus Miftah tidak lupa menyisipkan banyolan-banyolan yang mampu memancing gelak tawa pengunjung.

Gus Miftah menambahkan lagi wejangan-wejanganya. Kali ini dia mengupas sisi spiritual. 

Baca juga: PMK Serang Sukamade, Warga Panik Sapinya-sapinya Ambruk

Menurutnya, kesungguhan manusia dalam mengejar dunia telah dijamin oleh Sang Maha Pencipta. Akan tetapi, kelalaian terhadap akhirat belum dijamin. Hal itu merupakan tanda-tanda bagi orang yang telah tertutup mata batinnya.

Maka dari itu, ia berpesan agar sebagai manusia tidak hanya terpaku dengan urusan keduniawian saja. Akan tetapi, harus dapat menyeimbangkan dengan urusan akhirat.

Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Pesanggaran Abdul Rohman mengaku lega karena acara pengajian akbar ini bisa terlaksana dengan lancar. Dalam pengajian ini, PAC Ansor Pesanggaran merupakan panitia penyelenggara.

"Atas nama panitia, kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang turut terlibat, membantu suksesnya pelaksanaan kegiatan,” kata Rohman.

Dia menambahkan bahwa pengajian akbar bersama Gus Mifrah ini terselenggara berkat dukungan dari PT Bumi Suksesindo, operator pertambangan mineral di wilayah setempat, anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk.

Sebagai pelengkap, panitia juga menghadirkan beberapa artis, antara lain Syahiba Saufa, Dian Novita, dan Lili Samora. (bay)