Sedulur, Pesanggaran – Dalam beberapa tahun terakhir, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi banyak menghasilkan panen holtikultura, khususnya buah naga dan jeruk. Tidak hanya di persawahan, masyarakat juga menanamnya di pekarangan rumah.
Berdasarkan data dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pesanggaran, luas lahan irigasi di Kecamatan Pesanggaran sekitar 2.300 hektare. Hampir 1.500 hektare lahan tersebut ditanami holtikultura, sedangkan sisanya berupa tanaman pangan: padi.
Baca juga: RPK Sumberagung Salurkan BPNT Minggu Ini
Lantas, apakah kondisi tersebut mempengaruhi ketahanan pangan di Kecamatan Pesanggaran?

Menurut Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Desa Sumberagung, Muhamad Lukman, Dinas Pertanian Banyuwangi telah menetapkan Kecamatan Pesanggaran sebagai lahan pengembangan holtikultura. “Jadi, meskipun lahan tanaman holtikultura lebih luas dari tanaman pangan, tidak menjadi masalah,” tuturnya.
Kalau dilihat dari luas lahan tanaman pangan dibandingkan jumlah penduduk, imbuhnya, ketersediaan pangan di Kecamatan Pesanggaran masih tergolong aman. Ditambah lagi, lahan tanaman pangan di Desa Sarongan dan Kandangan masih luas. Bahkan, yang terluas dibanding desa-desa lain di Pesanggaran.
“Kalau ditambah lahan di bawah naungan LMDH [Lembaga Masyarakat Desa Hutan–hampir 1.000 hektare], stok pangan di Kecamatan Pesanggaran masih aman,” katanya.
Lanjut ke halaman berikutnya…