Selasa, 17 Sep 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Karyawan PT BSI Gelar Upacara di Area Tambang

Sedulur, Pesanggaran - Karyawan perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo (BSI/Perusahaan) Pesanggaran, Banyuwangi menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia (HUT Ke-79 RI) di area site Tujuh Bukit Operations, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Dalam pelaksanaan upacara bendera yang dimulai pukul 07.30 WIB ini, pihak Perusahaan juga mengundang para kepala desa se-wilayah Kecamatan Pesanggaran dan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Pesanggaran. Petugas pengibar bendera merah putih juga adalah siswa-siswi SMAN 1 Pesanggaran.

Direktur PT Bumi Suksesindo Cahyono Seto bertindak sebagai inspektur upacara ini. Dalam amanatnya, Seto mengatakan bahwa para karyawan Tujuh Bukit Operations memiliki banyak kesempatan untuk mengisi kemerdekaan yang berharga.

Sebagai anak bangsa yang berkecimpung di sektor pertambangan, pilihan yang harus diambil untuk mengisi kemerdekaan adalah dengan menjalankan pertambangan sesuai dengan kaidah-kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining practices) dengan menerapkan prinsip environment, social, and governance (ESG).


Baca Lainnya :

“Dengan cara itulah kita bisa menjadi perusahaan yang produktif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, masyarakat, dan negara,” katanya.

Dengan prinsip tersebut, Seto mengajak seluruh karyawan terus menguatkan komitmen bersama PT BSI, yaitu tidak hanya mencapai tujuan bisnis saja, tetapi juga terus menjaga dan meningkatkan standar keselamatan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Pelaksanaan upacara yang berlangsung di halaman Office 13 ini berjalan khidmat. Para petugas upacara menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini karena para petugas telah berlatih selama beberapa hari sebelum pelaksanaan upacara, termasuk para pengibar bendera dari SMAN 1 Pesanggaran.

Sementara itu, menurut Manajer Asset Protection PT BSI Henri Tri Anggoro, pihaknya sengaja melibatkan SMAN 1 Pesanggaran dalam upacara ini untuk terus menjaga hubungan baik dengan para pemangku kepentingan. Begitu juga dengan kehadiran para kepala desa dan jajaran Forpimka Pesanggaran.

“Sebagai tetangga, kami ingin terus menjaga hubungan baik dengan para stakeholder (pemangku kepentingan) kami,” katanya. (sdl)