Minggu, 06 Okt 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Kemenparekraf RI Gelar Workshop Pengelolaan Sampah di Pulau Merah

Suasana workhsop pengelolaan sampah di Pulau Merah, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, 21-22 Juni 2022.


Sedulur, Pesanggaran - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia melalui Direktorat Tata Kelola Destinasi menggelar workshop untuk pengelola wisata Pulau Merah dan masyarakat sekitar, 21-22 Juni 2022. 

Program ini merupakan bagian dari penerapan rencana aksi nasional (RAN) penanganan sampah laut tahun 2018-2025 dan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut

Kemenparekraf RI menghadirkan Field Specialist EcoRanger Banyuwangi Ahmad Muzaqi, S.Sos., Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi Dwi Handayani, S.T., M.Si., dan Ketua BPD Sumberagung Supriyono, S.E. Workshop berlangsung di lapangan voli wisata Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. 


Baca Lainnya :

Baca juga: Cegah Stunting, TP PKK Banyuwangi Sosialisasikan Gemarikan

kemenparekraf ri 2
Kemenparekraf RI dan DLH Banyuwangi meninjau unit pengelolaan sampah (UPS) Pulau Merah, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, 22 Juni 2022.

Tidak kurang dari 120 orang mengikuti kegiatan ini yang terdiri dari pengurus dan operator unit pengelola sampah (UPS) Pulau Merah, Pokmas Wisata Pulau Merah, masyarakat, dan pelaku usaha di destinasi wisata Pantai Pulau Merah. Jajaran Forpimka Pesanggaran dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi juga terlihat hadir.

"Melalui kegiatan ini, seluruh elemen masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian dan keberlanjutan pariwisata bahari di Indonesia,” kata waste management specialist atau fasilitator lokal pada program pendampingan Kemenparekraf RI, Siti Muyasaroh. 

Camat Pesanggaran R. Agus Mulyono mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Kemenparekraf untuk mendampingi pengelola wisata dalam mewujudkan destinasi wisata yang berkelanjutan melalui pembentukan lembaga UPS dan implementasi SOP pengelolaan sampah. 

Baca juga: Gus Miftah Mengaji di Pancer, Sampaikan Pesan-pesan Perdamaian

"Pengembangan pariwisata Pulau Merah tetap mengedepankan asas kebermanfaatan bagi masyarakat, baik secara ekonomi, lingkungan, maupun sosial," ujarnya. 

Setelah workshop, semua tamu undangan meninjau lokasi UPS yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari destinasi wisata. Mereka melihat pemilahan serta penanganan sampah-sampah yang dikirim dari berbagai tempat. Beberapa tamu memberikan masukan kepada pengurus UPS mengenai penataan ruang serta pemanfaatan sampah yang sudah terpilah.

Tak hanya itu, para peserta workshop kemudian melakukan bersih pantai. Mereka berhasil mengumpulkan 15,59 kg sampah anorganik. Sampah yang telah terkumpul kemudian dibawa ke UPS Pulau Merah untuk dikelola lebih lanjut. (ala)