Sabtu, 27 Jul 2024
MENU
Waisak 2024

LAZISNU Ranting Pancer Raih Penghargaan Tingkat Kecamatan Pesanggaran


Adapun kegiatan LAZISNU Ranting Pancer dalam setiap bulannya, ialah menyantuni kaum duafa dan yatim piatu; memberikan santunan kematian, kesehatan, guru ngaji, dana pendidikan, dan lain lain.


Sedulur, Pesanggaran - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting Pancer, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi menyabet dua penghargaan sekaligus di tingkat kecamatan.

Pertama, sebagai juara pertama untuk kategori penyaluran (tasharub) terbaik. Dan kedua, sebagai juara kedua untuk kategori pelaporan.

Baca juga: Muslimat NU Pesanggaran Produksi Beras Kemasan untuk Umat

Penganugerahan penghargaan berlangsung di Musala At Taqwa saat acara Halal Bi Halal MWC NU Kecamatan Pesanggaran pada Minggu, 6 Juni 2021.


Baca Lainnya :

"Alhamdullilah," kata Ketua LAZISNU Ranting Pancer, Muhamad Daroeni, "ini merupakan hasil kerja keras semua anggota tim. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi para pengurus dan donatur."

Adapun kegiatan LAZISNU Ranting Pancer dalam setiap bulannya, ialah menyantuni kaum duafa dan yatim piatu; memberikan santunan kematian, kesehatan, guru ngaji, dana pendidikan, dan lain lain.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Dana untuk kegiatan tersebut berasal dari dana kalengan bulanan yang berjumlah sekitar 500 kaleng. Kaleng tersebut tersebar ke 16 jemaah se-Dusun Pancer. Dalam setiap bulannya, LAZISNU bisa mengumpulkan rata-rata Rp7,5 juta.

LAZISNU Ranting Pancer baru terbentuk tujuh bulan yang lalu. Adapun salah satu kendala yang dihadapi oleh pengurus untuk memaksimalkan penggalangan dana ialah kurangnya pemahaman dari masyarakat tentang pengelolaan dana.

Baca juga: BNN Bali Tangkap DPO Narkoba di Pesanggaran

"Mereka beranggapan bahwa hasil dana kaleng akan diserahkan ke pusat," ungkap Sekretaris LAZISNU Ranting Pancer, Sumariono.

Dia juga menambahkan bahwa untuk memberikan pemahaman tentang penyaluran dana kepada masyarakat, pihaknya terus memberikan sosialisasi ke jemaah-jemaah yang ada di Dusun Pancer.

Pria yang juga menjadi pengurus wisata Pulau Merah ini berharap ke depannya bisa menggandeng pengusaha-pengusaha yang ada di Dusun Pancer, sehingga untuk dana tidak hanya dari uang kaleng dan bisa menjangkau lebih banyak masyarakat. (ala)