Sekelompok pemuda Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Sumberagung (Kompas) merintis usaha pembuatan peti buah naga terbuat dari kayu. Tempat produksinya berada di utara masjid jami Nurul Jadid Rejoagung, Desa Sumberagung.
Usaha pembuatan peti kayu ini diawali dari diskusi Kompas dengan Community Affairs PT Bumi Suksesindo (BSI). Dari hasil diskusi ini, pihak PT BSI setuju membantu pengadaan gergaji sawmill.
“Dulu keseharian kami cuma nongkrong,” kata Ketua Kompas, Slamet Riyanto, mengenang masa lalunya dan teman-temannya.
Seperti wilayah Kecamatan Pesanggaran lainnya, Desa Sumberagung merupakan penghasil buah naga yang besar. Namun, peti kemas masih membeli dari desa lain, seperti dari Desa Sumbermulyo, Desa Pesanggaran, bahkan dari Kecamatan Siliragung, atau Kecamatan Bangorejo. Belum ada orang atau kelompok yang memproduksinya di Desa Sumberagung.
Saat ini, pemuda Kompas masih membuat 150-200 kotak per hari, karena belum puncak produksi buah naga. Pada puncak panen buah naga, diperkirakan produksi peti kemas bisa mencapai 500 kotak per hari.
“Puncak panen diperkirakan dua bulanan lagi,” tutur pemuda yang akrab disapa Riyan ini.

Lanjut ke halaman berikutnya…