Ramadan tidak hanya menjadi momen umat islam untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, akan tetapi juga dapat dijadikan momentum untuk mempererat tali silaturahmi dengan orang-orang sekitar. Selain itu, bulan ini merupakan momen belajar melalui pengajian agama.
Sedulur, Sumberagung - Ratusan jamaah mengikuti pengajian dan buka bersama di masjid Baitul Falah Pulau Merah, Dusun Pacer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Senin, 26 April 2021.
Ramadan tidak hanya menjadi momen umat islam untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, akan tetapi juga dapat dijadikan momentum untuk mempererat tali silaturahmi dengan orang-orang sekitar. Selain itu, bulan ini merupakan momen belajar melalui pengajian agama.
Baca juga: Menu Takjil Buka Puasa untuk Pelintas Jalan di Sumberagung
Hal inilah yang melatarbelakangi pengurus masiid Baitul Falah menerima tawaran dari PT Bumi Suksesindo menjadi tuan rumah dari agenda buka bersama kiai (Bumayi) Ramadan tahun ini yang juga diisi dengan pengajian agama.
Baca Lainnya :
Sama dengan Bumayi sebelumnya, jamaah yang hadir didominasi oleh warga sekitar. Selain itu, hadir juga Forpimka Kecamatan Pesanggaran, ormas-ormas Islam, tamu undangan, dan perwakilan dari Pemerintah Desa Sumberagung.
Sore itu, jamaah mendapatkan siraman rohani dari pengasuh pondok pesantren Darul Falah Kandangan, Pesanggaran, K.H. Moh. Fadil. Dalam pengajiannya, beliau mengutip sebuah hadis nabi yang artinya: jika umatku tahu keistimewaan bulan Ramadan, niscaya mereka akan meminta sepanjang tahun dijadikan bulan Ramadan.
"Karena pada bulan Ramadan semua amal dilipat gandakan pahalanya," katanya.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Selanjutnya, kiai yang bergelar Sarjana Komuniskasi Islam ini juga menjelaskan tentang empat golongan yang dirindukan surga. Kempat golongan tersebut, yaitu orang yang membaca Al-Qur'an, orang yang menjaga lisan atau ucapannya, orang yang memberikan makanan untuk orang yang puasa, dan orang-orang yang menjalankan puasa Ramadan.
Sangat disayangkan, Kiai Fadil hanya memiliki waktu selama 10 menit untuk menyampaikan tausiah. Dan pengajian itu pun harus berakhir karena sudah memasuki waktu berbuka. (ala)