Sedulur, Pesanggaran - Puluhan pelajar tingkat sekolah dasar (SD) di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi mengikuti latihan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Non-O2SN, Rabu, 13 November 2024.
Latihan tersebut untuk mempersiapkan diri mengikuti perlombaan pada peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke- 253 mendatang.
"Tepatnya, Harjaba akan diselenggarakan pada tanggal 18 Desember," kata salah seorang guru pelatih Andik Surito.
Dalam persiapan ini, para pelatih menggembleng fisik dan mental para peserta lomba. Hal ini untuk untuk mendapatkan atlet yang benar-benar siap untuk mewakili Kecamatan Pesanggaran.
Baca Lainnya :
Ketua Organisasi Guru Olah Raga se-Kecamatan Pesanggaran Satriyo Puguh Jatmiko mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan agar panitia lomba tidak membatasi peserta hanya sampai kelas 5. Penanggung jawab perlombaan, pertandingan, dan seleksi ini berharap kelas 6 bisa berpartisipasi.
"Ini bisa untuk tambahan nilai (skor) ketika mereka lulus untuk masuk ke jenjang lanjutan," kata Satrio.
Gayung pun bersambut. Anak kelas 6 yang lolos seleksi bisa mengikuti perlombaan O2SN untuk cabang olahraga, seperti silat, karate, renang, dan badminton. Ada beberapa cabang perlombaan Non-O2SN yang tidak bisa dipertandingkan, seperti sepak bola, bola voli, panahan, dan catur.
Meskipun demikian, panitia tetap membatasi peserta berdasarkan umur. Hanya siswa yang lahir maksimal pada 1 Januari 2012 yang bisa mengikuti tahapan pelatihan sampai ke proses seleksi.
Sampai saat ini, Satriyo belum bisa menentukan jumlah kontingen yang akan mewakili Kecamatan Pesanggaran. Yang terpenting para siswa terus berlatih untuk kemudian mengikuti seleksi. Rencana seleksi akan dilaksanakan di tiap gugus dan finalnya di kecamatan.
"Tidak semua gugus bisa melahirkan atlet sehingga siapa pun dan berapa pun nanti yang lolos seleksi, merekalah yang akan mewakili Kecamatan Pesanggaran," ujarnya.
Saat ditanya apa harapan terhadap para peserta yang nanti mengikuti lomba, dia menjawab, “Semoga anak-anak bisa menunjukkan prestasinya dan mendapat pengakuan dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi.”
Ketika mereka memasuki jenjang SMP/sederajat, lanjutnya, dia berharap kemampuan mereka tetap dibina dan dilatih agar terus berkembang dan berprestasi. (bay)