Sedulur, Pesanggaran - Perusahaan tambang nasional, PT Bumi Suksesindo (PT BSI), yang beroperasi di Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur berhasil mencatatkan kinerja impresif pada 2022.
Berdasarkan rilis yang diterima redaksi, PT BSI berhasil memproduksi emas sejumlah 125.133 ounces. Menurut General Manager of Operations PT BSI Roelly Franzsa, jumlah ini lebih tinggi dari yang ditargetkan, yaitu 124.254 ounces.
Produksi positif tersebut juga masih ditambah dengan hasil produksi perak sebanyak 767.272 ounces.
Sejalan dengan capaian produksi, PT BSI juga merealisasikan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) senilai Rp21,7 miliar sepanjang 2022. Dengan anggaran tersebut, program-program yang direalisasikan berhasil menjangkau 29.492 penerima manfaat langsung (direct beneficiaries).
Baca Lainnya :
Baca juga: Wakapolresta Banyuwangi Ajak Masyarakat Tetap Jaga Kamtibmas di Tahun Politik
Program-program tersebut terdiri atas delapan pilar, yaitu pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, kelembagaan masyarakat, infrastruktur dan lingkungan. Dengan penambahan tersebut, Perusahaan telah berkontribusi sebesar Rp148,15 miliar untuk PPM sejak tahun 2016.
“Kinerja PT BSI selama 2022 membuktikan bahwa keberadaan tambang PT BSI memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat baik langsung maupun tidak langsung,” kata Roelly.
Selain produksi dan program PPM, kinerja PT BSI di bidang lingkungan juga menunjukkan performa luar biasa dengan kemajuan kegiatan rehabilitasi yang telah mencapai 67,54 hektare lahan di area kegiatan tambang Tujuh Bukit. Kegiatan reklamasi tersebut sudah berlangsung sejak 2016, ketika fase konstruksi baru mulai.
Baca juga: Masyarakat Desa Sarongan dan Kandangan Santuni 100 Yatim Lebih
Perusahaan juga telah menyerahkan lahan kompensasi seluas 1.603,64 hektare di Kabupaten Bondowoso dan Sukabumi. Dari aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja, PT BSI berhasil mencatatkan prestasi dengan 8.157.530 jam kerja tanpa kecelakaan. Tidak luput dari capaian-capaian di atas adalah kontribusi PT BSI untuk daerah dan negara, yakni sebesar Rp299, 81 miliar melalui pajak, dan Rp188,82 miliar melalui royalti pada tahun 2022.
“Memasuki 2023, PT BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan lebih baik lagi, bukan hanya dalam jangka pendek, akan tetapi dalam jangka panjang agar kontribusi dan manfaat yang didapat terus berlanjut dan menjangkau penerima manfaat yang lebih banyak dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” Roelly menjelaskan komitmen BSI.
Capaian lain yang menurut Roelly membuatnya bangga adalah penghargaan-penghargaan yang berhasil diraih PT BSI. Ada 11 penghargaan yang diraih yang menunjukkan praktik bisnis operasional pertambangan yang bertanggung jawab.
Baca juga: Perusahaan PT Bumi Suksesindo Bantu Warga Sumberagung Renovasi Musala
Penghargaan-penghargaan tersebut, antara lain Good Mining Practices Award 2022 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk pencapaian Perusahaan di bidang lingkungan, keselamatan kerja dan konservasi sumber daya mineral, Penghargaan PUSAKA Terbina Utama dari Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur untuk performa luar biasa Perusahaan di bidang lingkungan, dan Zero Accident Award dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur.
Lebih jauh Roelly mengatakan bahwan PT BSI akan terus melakukan eksplorasi lanjutan dan mengembangkan cadangan sumber daya mineral yang melimpah, berupa tembaga dan emas di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Perusahaan. Dengan adanya kandungan mineral yang besar tersebut, umur tambang diperkirakan dapat berlangsung lebih dari 40 tahun.
Sejalan dengan hal tersebut, PT BSI akan mengembangkan proyek Tambang Tembaga Tujuh Bukit yang merupakan tambang bawah tanah penghasil tembaga dan emas. Kegiatan eksplorasi lainnya adalah kegiatan lanjutan di area Lompongan dan Salakan.
Baca juga: Kegiatan Konservasi TN Meru Betiri, Hijaukan Bumi Birukan Langit di Muara Mbaduk
“Dengan demikian, PT BSI dapat terus berkontribusi pada kemajuan dan pembangunan ekonomi. Tidak hanya untuk daerah lingkar tambang dan Banyuwangi secara khusus, tetapi juga Indonesia secara umum,” tuturnya.
Kontribusi tersebut melalui pendapatan asli daerah, penciptaan lapangan kerja, program pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan usaha bagi mitra-mitra usaha di Banyuwangi. “Kami mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, agar kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini dapat terus berlanjut demi kemajuan dan masa depan kita bersama,” kata Roelly. (sdl)