Jumat, 22 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Pokmas Merehab Papan Nama Pulau Merah

Sedulur, Sumberagung - Untuk menambah daya tarik suasana pantai, Kelompok Masyarakat (Pokmas) Wisata Pulau Merah merehab papan nama yang ada di tepi pantai. Sejak libur Natal dan Tahun Baru ini, Pokmas mengubah gaya dan bahan tulisan, sehingga papan nama itu kini tampak begitu serasi.

Pokmas juga mengganti tulisan dengan fon yang sederhana dan mudah dibaca dengan memberi warna merah pada tulisan tersebut. Mereka juga menambahkan sebuah rangka kayu tepat di tengah-tengah tulisan. Papan nama itu pun semakin terlihat ikonik.

Baca juga: Persip Pesanggaran Gelar Turnamen Fourfeo

"Salah satu tujuan peremajaan papan tulisan ini agar pengunjung mempunyai pengalaman yang baru dan tidak bosan untuk [berkunjung] kembali," kata Ketua Pokmas Wisata Pulau Merah, Poniran. 


Baca Lainnya :

pokmas rehab pulau merah
Para pengunjung berkumpul di depan papan tulisan Pulau Merah yang baru.

Lebih lanjut lelaki yang akrab dipanggil Rakeh ini mengatakan bahwa rehab papan nama ini menelan biaya hingga Rp50 juta. Anggaran tersebut berasal dari kas Pokmas sendiri. Pekerjaan rampung dalam jangka waktu satu bulan selama November 2020. 

Mereka sengaja mengebutnya agar selesai sebelum liburan. "Agar ketika perayaan liburan tahun baru masih kelihatan fresh," ujar Poniran.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Untuk menopang papan nama yang baru ini, Pokmas menambahkan umpak di bagian bawah tulisan. Ini membuat, secara keseluruhan, papan nama tampak lebih gagah daripada sebelumnya.

Tidak berhenti di situ, Pokmas juga membenahi lampu-lampu yang ada di pinggiran pantai. Mereka membuat tempat lampu dari bambu dan menatanya sedemikian rupa, berjajar membentuk barisan yang rapi. 

Keberadaan lampu-lampu tersebut terbukti menambah keindahan pantai, terlebih di waktu malam. Cahayanya menambah suasana pantai Pulau Merah semakin eksotis di malam hari. 

Baca juga: Masyarakat Tembakur Syukuri Jadinya Jembatan Baru

Kini, para pedagang mulai merasakan hasil dari rehab tersebut. Area ini menjadi favorit baru para pengunjung. Banyak dari mereka yang berswafoto dengan latar belakang tulisan yang tampak menyala di malam hari itu.

"Pembaharuan ini membuat pengunjung betah berlama-lama di pantai," kata Jasmanto, salah satu pedagang bakso yang berjualan di tepi pantai Pulau Merah.

Dia mengaku semenjak lampu-lampu dibenahi, omzetnya meningkat. "Kalau sebelumnya, pengunjung pukul enam sore sudah tidak ada. Kini sampai pukul sepuluh malam para pengunjung baru beranjak pulang," ujarnya dengan wajah berseri-seri. (ala)