Jumat, 29 Mar 2024
MENU
Ramadan 2024

Sambut Muharram, Jemaah Muta'allimin Silirbaru Gelar Santunan untuk Anak Yatim

Kapolsek Pesanggaran Basori Alwi menyerahkan santunan kepada yatim di Musala Muta'allimin Silirbaru, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, Selasa, 9 Agustus 2022.


Sedulur, Sumberagung - Jemaah Jamiatul Muta'alimin Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi menggelar acara santunan anak yatim dalam rangka memperingati datangnya bulan Muharram 1444 Hijriah, Selasa, 9 Agustus 2022.

Ada 11 anak yatim yang mendapatkan santunan dari ketakmiran musala dan warga yang ingin turut berbagi. Anak-anak tersebut merupakan warga sekitar musala.

Dalam acara santunan tersebut, panitia juga mengundang Ketua MUI Kecamatan Pesanggaran, K.H. Afandi Musyafa, Forpimka Pesanggaraan yang diwakili oleh Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi, M.Si., dan Kepala Desa Sumberagung Vivin Agustin. Dalam hal ini, Kiai Afandi juga bertindak sebagai penceramah agama. 


Baca Lainnya :

Baca juga: Marinir Lampon Ikuti Ujian Kenaikan Sabuk Karate

Dalam kesempatan penyampaian materi ceramahnya, Kiai Afandi mengajak hadirin untuk senantiasa berbuat baik, saling berbagi terhadap sesama, walau terkadang balasannya berupa keburukan.

“Tetaplah bersedekah sebab tidak akan mengurangi rezeki. Justru [rezeki] akan bertambah besar karena Tuhan memberkahinya,” kata Kiai Afandi.

Segala sesuatu, menurutnya, terjadi atas kekuatan dan kehendak Sang Maha Pencipta. Oleh karena itu, dia mengimbau agar manusia tidak membuat kerusakan di atas muka bumi.

Baca juga: Pengurus BUMDes Gangga Jaya Ingin Jadikan Sumberagung sebagai Desa Wisata

Orang yang hidup saat ini, adalah untuk menggantikan orang-orang yang hidup sebelumya. "Begitu seterusnya, yang lama akan digantikan dengan yang baru," katanya.

Manusia hendaknya berupaya menuju ke kesempurnaan, Kiai Afandi menambahkan. Manusia juga harus memahami asal mula kehidupan, mengerti keberadaan hidup, dan tahu ke mana setelah terjadi mati atau ajal.

Sementara itu, bagi orang yang beriman, bertauhid kepada Tuhan semestinya tidak hanya secara lisan. Tauhid adalah kesaksian, baik lisan dan batin terhadap keesaan Tuhan yang diaktualisasikan dalam tindakan dan perbuatan dalam menjalankan perintah syariat.

Tauhid itu memunculkan iman dan iman itu memunculkan syariat. Jika syariat ditinggalkan, gugurlah keimanannya.

Baca juga: Masyarakat Pesanggaran Isi Bulan Suro dengan Doa dan Tirakat

Acara santunan anak yatim ini dilaksanakan bertepatan dengan hari ke-10 Muharram atau yang disebut juga dengan Suro. Menurut salah seorang takmir musala, Syaiful Hasyim, ada peristiwa besar pada dahulu kala pada bulan pertama Hijriah ini. 

Bagi kalangan Sunni dan Syi’ah, hari kesepuluh bulan Muharram menjadi hari peringatan berkabungnya kesyahidan Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad yang gugur dalam pertempuran Karbala tahun 61 Hijriah.

Peristiwa besar yang lain adalah berlabuhnya kapal Nabi Nuh di bukit Zuhdi setelah terjadi banjir bandang. “Peristiwa tersebut menjadi penanda Nabi Nuh dan pengikutnya yang selamat dari malapetaka yang membinasakan banyak makhluk,” katanya. (bay)