Kamis, 31 Okt 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Sekolah Dasar di Pesanggaran Terima Penghargaan Adiwiyata

Pesanggaran – Empat sekolah dasar di Pesanggaran menerima penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten Banyuwangi. Keempat sekolah tersebut adalah SDN 1 Sumbermulyo, SDN 2 Sumberagung, SDN 4 Sumberagung, dan SDN 5 Pesanggaran.

“Selanjutnya, mereka berhak mengikuti seleksi tingkat provinsi,” kata Koordinator Wilayah Kerja Satuan Pendidikan (Korwilkersatdik) Kecamatan Pesanggaran, Murkamto, saat bertemu Sedulur di kantornya, Rabu, 19 Agustus 2020.

Penilaian sekolah ini merupakan bagian dari program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan: gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Tujuannya, untuk mengelola lingkungan hidup dan membudayakan perilaku ramah lingkungan hidup di sekolah.

Baca juga: Model Pembelajaran Guling, Pilihan di Tengah Pandemi


Baca Lainnya :

Banyuwangi menyeleksi sekolah-sekolah dasar seluruh kabupaten untuk mengikuti penilaian tingkat provinsi. “Ada 50 sekolah dasar yang dipilih,” kata Murkamto.

Sebenarnya, lanjut Murkamto, ada enam sekolah yang mewakili Kecamatan Pesanggaran. Namun, yang terpilih hanya empat. Seleksi sekolah yang menjadi delegasi dilakukan oleh Korwilsatdik, PGRI, K3S, dan gugus sekolah.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Sedulur juga mengunjungi salah satu sekolah yang memenangi lomba ini, SDN 1 Sumbermulyo. Sekolah ini terletak di Dusun Tembakur, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran.

Sepanjang pengamatan Sedulur, keadaan sekolah ini memang rapi. Bunga-bunga dan tanaman obat ditata mengelilingi lingkungan sekolah. Beberapa pohon besar yang rimbun menambah keasrian dan kesejukan lingkungan sekolah.

sekolah dasar pesanggaran 2
Korwilkersatdik Kecamatan Pesanggaran, Murkamto, M.Pd.

“Tidak ada kiat khusus untuk mendapatkan predikat Adiwiyata ini. Kita mengalir apa adanya alias tidak dibuat-buat dan memang begitu keadaanya,” kata salah satu guru SDN 1 Sumbermulyo, Vivi Dwi Lestari yang menemani Sedulur melihat-lihat keadaan sekolah.

Perihal persiapan lomba tingkat provinsi, sambil berjalan mengelilingi taman, ibu guru yang juga seorang pustakawan ini menjelaskan, “Sebenarnya masih ada beberapa kekurangan yang harus kami benahi. Ada tim khusus yang menangani persiapannya”.

Baca juga: ARPETI untuk Mengukur Tinggi

Tim ini, lanjut Vivi, bertugas untuk menyempurnakan aspek-aspek yang dinilai. Harapannya bisa menang dan mewakili Jawa Timur untuk berlomba di tingkat nasional.

Ada empat aspek penilaian Adiwiyata sekolah, yaitu aspek sekolah yang memiliki wawasan lingkungan hidup, aspek kurikulum yang berbasis lingkungan hidup, aspek pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan, dan aspek kegiatan di sekolah yang berbasis partisipatif. (ala)