Sabtu, 27 Jul 2024
MENU
Waisak 2024

Arkhas Gelar Lomba Miniatur Perahu di Siliragung

Salah satu peserta lomba miniatur perahu di Siliragung, Banyuwangi, Sabtu, 23 April 2022.


Sedulur, Siliragung - Puluhan miniatur perahu mengapung di saluran irigasi wilayah kerja Dinas Pengairan Korsda Siliragung yang berada di kawasan Kayangan, Desa/Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu, 23 April 2022. 

Perahu-perahu mini tersebut terbuat dari kayu atau pelat yang dihias sedemikian rupa, sehingga menyerupai perahu asli. Mereka ini sedang mengikuti lomba perahu hias yang diselenggarakan oleh Kelompok Masyarakat Arek Khayangan Siliragung (Arkhas).

"Acara ini untuk mengisi kegiatan saat Ramadan dengan kegiatan yang positif, kreatif, dan inovatif," kata ketua panitia penyelenggara, Syaiful.


Baca Lainnya :

Sebelum perlombaan dimulai, panitia membukanya dengan serangkaian acara, seperti bagi-bagi takjil, buka bersama, santunan anak yatim, dan pemberian paket sembako kepada kaum duafa.

Baca juga: Anggota DPRD Banyuwangi Sosialisasi Perda Minol

Selepas salat tarawih menjelang perlombaan, panitia menyalakan kembang api. Warga yang menyaksikannya bersorak dan bertepuk tangan ketika percikan-percikan api membubung ke angkasa. Hampir bersamaan dengan itu, perahu-perahu hias mulai bergerak. 

Dari pos panitia, mereka memandu berlangsungnya perlombaan dan memberi penilaian hasil kreasi karya seni peserta lomba. "Ada 18 miniatur perahu hias dan kapal yang mengikuti dan terbagi dalam empat kategori,” kata Syaiful lagi.

Keempat kategori tersebut adalah perahu nelayan, kapal niaga, kapal barang, dan kapal perang. Para peserta yang mengikut lomba kebanyakan masih warga lingkungan Siliragung.

Menurut Syaiful, panitia telah menyediakan piala dan hadiah uang bagi para pemenang. Panitia juga menyiapkan piagam dan uang pembinaan untuk mereka yang telah berpartisipasi. 

Baca juga: Seribu Lebih Warga Sumberagung Terima BLT Pos

Melihat peserta dan masyarakat yang antusias, Syaiful berharap bisa menyelenggarakan kegiatan ini setiap tahun. Oleh karena itu, dia berharap pihak pemerintah dan swasta bersedia mendukungnya. 

Salah seorang peserta asal Dusun Krajan, RT 02, RW 04, Aris Djulga, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan perlombaan. Dia mengikuti dua kategori perlombaan sekaligus, yakni kapal nelayan dan kapal pesiar.

Untuk menyiapkan karyanya, dia membutuhkan waktu 10 hari dengan biaya untuk setiap miniatur yang dibuatnya mencapai satu juta rupiah.

Aris mengikuti lomba ini bukan hanya mengharap hadiahnya saja. Dia sendiri mengaku bangga dapat berpartisipasi untuk memajukan lingkungannya dengan kreasi dan inovasi yang dibuatnya. (bay)