DI DESA Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi terdapat sebuah pertigaan yang cukup terkenal, yaitu pertigaan atau pertelon Lowi. Pertigaan ini merupakan sempalan jalan Sukomade di Sumberagung. Jalan Pancer bermula dari sini.
Sore itu Lowi ramai seperti biasanya. Beberapa kendaraan sedang berhenti menunggu kendaraan lain dari arah Pesanggaran atau Kandangan melintas. Lubang jalan tepat di pertigaan masih terisi air hujan. Di sisi barat pertigaan, beberapa orang tampak mengantre membeli gorengan.
Baca juga: Menelisik Misteri Gua Jepang di Meru Betiri
Menurut Abu Amar, warga Sumberagung yang rumahnya tidak jauh dari pertigaan tersebut, dulu lokasi itu menjadi tempat pemberhentian penumpang angkutan umum. “Lowi kiri! Lowi kiri!,” kata Amar menirukan kernet atau sopir angkutan waktu itu. Teriakan tersebut untuk mengingatkan penumpang bahwa mereka sudah mendekati pertigaan Lowi.

Letak Lowi berjarak kurang lebih seratus meter dari balai desa Sumberagung. Tidak jauh dari pertigaan, di utara jalan, berdiri megah masjid Nurul Jadid.
Selain daerah sekitar pasar Silirbaru, Lowi merupakan pusat keramaian di Sumberagung. Di sekitarnya, ada beberapa toko, warung, hingga dealer. Dan satu lagi yang khas, tepat di sudut pertigaan, adalah penjual gorengan dan mi yang familiar bagi warga setempat, Cik Fang.
Lanjut ke halaman berikutnya…