Sedulur, Sumberagung - Puluhan jamaah musala Mutaallimin Silirbaru, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi berbagi takjil kepada pengguna jalan yang melintas di depan musala, Minggu, 18 April 2021.
Matahari mulai bergulir ke ufuk barat ketika puluhan warga berjajar di pinggir jalan di depan musala. Mereka membawa takjil dalam bungkusan-bungkusan plastik.
Baca juga: Wisata Muara Mbaduk Ramai Pengunjung Ngabuburit
Beberapa orang di antara mereka berdiri di tengah jalan dan memberi isyarat kepada para pengendara agar mengurangi kecepatan kendaraannya. "Pelan-pelan, pak. Pelan-pelan, bu. Monggo, silakan diambil takjilnya," kata mereka menawarkan. Bersamaan dengan itu, sebagian pemuda yang lain menghampiri dan menyuguhkan beberapa varian takjil.
Baca Lainnya :
Menurut situs nu online, di antara amalan yang dianjurkan dalam Islam adalah sedekah. Keutamaan sedekah ini akan berlipat ganda apabila dilakukan di bulan Ramadan.
"Kita niatkan untuk berbagi agar Ramadan ini penuh warna. Dan apa yang kita berikan menjadi bagian dari amal ibadah," kata Syaiful Hasyim, anggota jamaah Mutallimin.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Senada dengan Syaiful, Sukadi, juga anggota jamaah, menambahkan bahwa kegiatan ini memang sudah diniatkan untuk berbagi kepada sesama. Terlebih Ramadan kali ini masih dalam situasi pandemi di mana masyarakat banyak yang ekonominya tidak stabil.
"Jadi melalui kegiatan ini kita menyemangati antara satu sama lain supaya tetap bisa melaksanakan ibadah puasa," terangnya.
Baca juga: Penjual Takjil di Pasar Sumberagung Bermunculan
Sukadi menambahkan, makanan yang dibagikan dikumpulkan dari anggota jamaah. Setiap anggota memberikan minimal dua kemasan takjil. "Ini hasil kesepakatan bersama jamaah yang akan dilakukan setiap Minggu sore selama bulan Ramadan," katanya.
Di tempat terpisah, tidak jauh dari musala Mutaallimin, sekelompok pemuda yang tergabung dalam Gowes MTB Sumberagung Community (Gembredec) juga melakukan kegiatan yang sama. Komunitas pesepeda ini memilih lokasi di jalan utama Sumberagung menuju arah Sukamade, tepatnya di timur pertigaan jalan Ong Loh Hwi.
Bintaro Dwiono, salah seorang anggota komunitas, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud cinta kasih terhadap sesama. "Kita tidak tebang pilih. Semua yang melintas kita beri takjil, mau dia puasa atau tidak tetap kita berikan. Tanpa membedakan agamanya apa," tuturnya.
Kegiatan dari awal hingga akhir berjalan lancar. Beberapa menit sebelum datang waktu magrib, kegiatan pun selesai dan mereka membubarkan diri. (bay)
