Tidak berapa lama, mereka bertemu dengan pemuda tersebut--diketahui bernama Henes--di luar pagar berjarak sekitar 50 meter dari kebun buah naga milik Marji. "Malinge mlayu rono, Pak. Wong loro [Malingnya lari ke sana, Pak. Dua orang]," kata Didik Pribadi mengutip kata-kata Marji.
Sedulur, Siliragung - Seorang pemuda asal Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi digelandang ke Kepolisian Sektor Siliragung, Banyuwangi lantaran berkeliaran di kebun buah naga milik salah seorang warga asal Kecamatan Siliragung, Senin, 26 April 2021.
Kepala Dusun Silirbaru, Didik Pribadi, yang berada di lokasi saat pemuda tersebut diperiksa oleh petugas, menceritakan bahwa kejadian bermula saat Marji, warga Siliragung, hendak masuk ke kebun buah naga miliknya. Marji terkejut ketika mendapati banyak buah naga tergeletak di bawah pohonnya.
Baca juga: Doa Bersama dari Pesanggaran untuk Nanggala 402
Sudah beberapa hari belakangan, warga Siliragung menjaga kebun buah naganya pada malam hari karena banyak maling buah naga berkeliaran. Mendapati keadaan buah naga di kebunnya dipetik orang yang tidak dikenal, Marji pun kemudian menyisisir area di sekitar lokasi bersama warga yang lain.
Baca Lainnya :
Tidak berapa lama, mereka bertemu dengan pemuda tersebut--diketahui bernama Henes--di luar pagar berjarak sekitar 50 meter dari kebun buah naga milik Marji. "Malinge mlayu rono, Pak. Wong loro [Malingnya lari ke sana, Pak. Dua orang]," kata Didik Pribadi mengutip kata-kata Marji.
Warga mencurigai Henes karena dia membawa tas plastik dan tidak jauh dari tempatnya ada keranjang buah. Kecurigaan warga semakin meningkat tatkala jawaban pemuda tersebut berubah-ubah saat ditanya. Awalnya, dia mengaku berasal dari wilayah Siliragung, tapi belakangan dia mengaku berasal dari Silirbaru.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Selanjutnya, Henes mengaku bahwa keranjang buah tersebut bukan miliknya dan berdalih bahwa dia berada di sekitar lokasi karena sedang mencari bekicot. "Dia ini aneh, nyari bekicot kok yang dibawa tas plastik dan kotak buah naga," kata salah seorang warga.
Lebih lanjut, lantaran tidak mau main hakim sendiri, warga kemudian membawa pelaku ke kantor Desa Siliragung. Tidak berapa lama, massa berdatangan ke kantor desa sehingga Henes diamankan ke Mapolsek Siliragung.
Baca juga: Pengajian dan Buka Bersama di Masjid Baitul Falah Pulau Merah
Mendapat informasi tersebut, Kepala Desa Sumberagung, Vivin Agustin, dan Kepala Dusun Silirbaru, Didik Pribadi, bergegas mendatangi Mapolsek dan bertemu dengan pemuda asal Silirbaru tersebut. Warga Siliragung juga banyak yang datang ke Mapolsek.
Pada saat berita ini ditulis, Vivin menginformasikan bahwa Henes telah dibebaskan karena tidak cukup bukti. (bay)