Kamis, 28 Mar 2024
MENU
Ramadan 2024

Berwisata Sambil Berobat di Danau Dampit

SATU lagi, sebuah tempat di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran yang layak dikunjungi. Kurang lebih satu kilometer setelah balai desa—arah ke Rajegwesi, ada sebuah perempatan. Lokasi perempatan berjarak kurang lebih 200 meter dari masjid Nurul Huda.

Ambil arah kanan dari perempatan tersebut. Jalannya tidak telalu besar tapi mobil masih bisa melewatinya. Badan jalan berbatu. Hamparan kebun buah naga dan sawah warga membentang di sisi kanan dan kiri jalan.

Baca juga: Membuat Pot Bunga dari Sabut Kelapa

Setelah menempuh jarak kurang lebih tiga kilometer, akan terlihat sebuah bendungan tua. Warga menamainya Danau Dampit. Daerah ini dengan nama kampung Blok Dampit.


Baca Lainnya :

danau dampit 1
Danau Dampit adalah sebuah dam yang dibangun sejak era Belanda untuk irigasi di Desa Sarongan.

Danau Dampit sebenarnya adalah sebuah dam. Menurut Kuswanto, warga sekitar, dam atau bendungan air tersebut dibangun oleh Belanda tahun 1943. Penjaga dam tersebut bernama David Vander. Dia bertugas membuka pintu dam untuk mengalirkan air ke persawahan.

Selain keindahannya, Danau Dampit dikenal mempunyai segi magis yang tinggi. Banyak orang yang datang ke danau tersebut untuk mengambil airnya. Mereka percaya air Dampit berkhasiat menyembuhkan bermacam-macam penyakit. 

Lanjut ke halaman berikutnya...

Salah satu pengunjung dari Genteng, Ali Kusron, mengaku bahwa dirinya dulu mengidap penyakit kulit selama empat tahun. Beberapa kali dia mandi di danau tersebut dan meminum airnya. “Alhamdulilah, penyakit saya sembuh total,” katanya.

Selain itu, banyak orang yang menjalani tirakat sampai berbulan-bulan di danau ini. Tujuan mereka macam-macam, tapi umumnya mengharapkan kesembuhan penyakit. Setelah tirakat, mereka langsung berendam di danau.

Baca juga: Produksi Krupuk Gambir di Titik Nadir

Kekhasan Danau Dampit adalah airnya yang kehijau-hijauan dan dingin. Di sebelah barat dan utara danau, pepohonan hutan hijau Sarongan. Juga ada tanaman kayu mahoni milik warga sekitar. Udaranya juga sejuk dan segar.

Tidak jauh dari dam, ada permukiman warga. Ada sekitar 56 kepala keluarga di perkampungan ini.

Hingga saat ini, dam ini masih berfungsi untuk irigasi. Pihak Desa Sarongan sedang memulai rencana pengelolaan terhadap lokasi ini. Di sekeliling danau, terlihat tumpukan pasir dan material untuk pembangunan kawasan ini. (gil)