Minggu, 06 Okt 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

BPD Sumberagung Serap Aspirasi Warga

Sumberagung – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sumberagung, Pesanggaran mengumpulkan usulan masyarakat yang menjadi bagian rencana pembangunan desa. Usulan ini nantinya akan dibawa ke forum musyawarah desa saat menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2021.

Pertemuan pertama digelar di balai dusun Rejoagung, Senin, 14 September 2020. Tidak banyak yang menghadiri kegiatan ini. Para peserta terlihat memakai masker. Selain perangkat desa dan anggota BPD, kepala dusun beserta ketua RT dan RW Dusun Rejoagung juga hadir.

Baca juga: Bantuan Langsung Tunai Sumberagung Segera Cair

Para ketua RT dan RW yang mewakili masyarakat Rejoagung ini tidak mengusulkan program-program baru untuk wilayahnya. Mereka menghendaki program-program yang telah diusulkan pada 2019 dan belum terealisasi agar bisa direalisasikan pada 2021.


Baca Lainnya :

BPD Sumberagung
Penyerahan masker untuk warga melalui ketua RT masing-masing.

Forum kedua berlangsung di balai dusun Silirbaru, 15 September 2020. Sama seperti di Rejoagung, para ketua RT dan RW meminta agar usulan tahun 2019 bisa diwujudkan pada 2021.

Apa yang menjadi usulan warga dari masing-masing lingkungan RT, silakan dicatat untuk dibawa di musyawarah desa,” kata Kepala Dusun Silirbaru, Didik Pribadi.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Sebagian besar usulan warga dari kedua dusun tersebut masih seputar pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan saluran air, pengerasan jalan, plengsengan, pemasangan paving, dan lain-lain. Ada juga yang mengusulkan program pemberdayaan, seperti peternakan kambing yang diusulkan RT 04, RW 01, Dusun Silirbaru.

Dalam dua kesempatan ini, Kepala Desa Sumberagung, Vivin Agustin, selalu menghadirinya. Dalam sambutannya, dia menyampaikan permohonan maaf karena banyak progam tahun 2020 tidak terealisasi. “Dana Desa (DD) harus dialihkan untuk penanganan Covid-9,” katanya.

Sementara itu, Ketua BPD Sumberagung Supriono berharap pemerintah desa memberi perhatian lebih kepada pokmas. “Beri mereka pelatihan yang memadai agar bisa berkontribusi positif, baik kepada pemerintah desa maupun masyarakat pada umumnya,” ujarnya.

Baca juga: Pagar Nusa Pesanggaran Santuni Yatim Piatu

Di penghujung acara, kepala desa menyerahkan masker kepada semua ketua RT. Masker tersebut untuk dibagikan kepada warga; masing-masing mendapatkan empat buah masker.

“Jangan sampai tidak diberikan karena akan ada penertiban kepada siapa pun; harus mengunakan masker,” kata Vivin. (bay)