Sedulur, Sarongan - Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi akan mendapatkan bantuan dana hibah dari Pemerintah Jepang untuk pembangunan Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu (Pustu) Sarongan.
Informasi awal tentang proyek bantuan ini berasal dari Sonny yang mengaku dari lembaga Pusat Studi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSPSDM), saat berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Pesanggaran, 24 Februari 2021.
Baca juga: Peringati Hari Konservasi, Meru Betiri Lepas Ratusan Tukik
Proyek ini merupakan bagian dari program Hibah Grassroots dari Pemerintah Jepang. "Proyek ini bekerja sama dengan Konsulat Jepang di Indonesia. Setelah administrasi semuanya selesai diurus, secepatnya pelaksanaan pembangunan akan segera dilakukan," katanya waktu itu.
Baca Lainnya :
Ia menambahkan, lokasi rumah bersalin tersebut adalah sebuah bangunan milik pemerintah yang saat ini kondisinya sudah rusak parah. Bangunan tersebut bekas kantor perwakilan Kecamatan Pesanggaran dan terletak di depan balai desa Sarongan.
“Di lahan tersebut, kita akan bangun [rumah bersalin]. Dan sementara ini kita masih dalam proses perubahan kepemilikan tanah, untuk diubah menjadi milik Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi," kata Sonny.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Kepastian mengenai program hibah tersebut tertuang dalam sebuah surat dari Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, M.Si. Surat bernomor 449/1109/429.112/2021 berisi persetujuan bupati atas pembangunan rumah bersalin Pustu Sarongan di Desa Sarongan oleh PSPSDM.
Surat tersebut merupakan jawaban atas permohonan rekomendasi pembangunan rumah bersalin sebagai salah satu syarat pelaksanaan program dari Direktur PSPSDM.
Baca juga: Peringati Harlah, MWC NU Pesanggaran Gandeng Polsek Bagikan Sembako
Jauh sebelum keluarnya surat rekomendasi bupati, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, dr. H. Widji Lestariono, M.Kes., juga telah mengeluarkan rekomendasi bertanggal 23 Juli 2020 dengan nomor 440/2204/429.112/2020. Pada prinsipnya, dinas menyetujui proyek ini selama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Dinas Kesehatan, masyarakat sangat membutuhkan rumah bersalin. Bahkan, dalam surat tersebut, Dinas bersedia menyiapkan anggaran pendamping untuk kegiatan tersebut, seperti pembangunan pagar keliling, pembuatan backdrop receptionist, papan nama, dan jaringan PLN atau PDAM. Dinas juga siap untuk memelihara bangunan dan alat kesehatan rumah bersalin hibah program Grassroots ini.
Saat bertemu dengan Sonny, Camat Pesanggaran, Sugiyo Dermawan, dan Kepala Puskesmas Desa Sumberagung, Sugiyanto, S.Kep.,Ns., mengaku sangat mendukung program ini. Menurut mereka, pembangunan rumah bersalin akan sangat membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.
Lanjut ke halaman berikutnya...
"Ini program bagus sekali. Harus kita dukung sebab di wilayah tersebut memang sangat membutuhkan tambahan fasilitas kesehatan untuk kesehatan ibu dan anak," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sarongan, Gunoto, mengaku senang karena di wilayahnya akan ada rumah bersalin. Masyarakat Sarongan sangat membutuhkan sebuah rumah bersalin yang layak.
Baca juga: Warga Bersihkan Sampah yang Menyumbat Sanggawe
"Pernah ada warga, ibu hamil, melahirkan di jalan ketika hendak dibawa ke petugas kesehatan," katanya, "Sementara ini, pusat pelayanan kesehatan untuk warga Desa Sarongan [letaknya] jauh. Terdekat harus ke Desa Sumberagung atau ke Pesanggaran."
Sejak peristiwa itu, Gunoto mengaku terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Banyuwangi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan warganya. Namun, dia mengaku tidak mengetahui secara detail mengenai proyek dari Pemerintah Jepang ini. (bay)