Sedulur, Sumberagung - Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI melihat langsung proses pengelolaan sampah di Pulau Merah, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, Jumat, 23 Oktober 2020. Mereka juga mengajak para peserta pelatihan teknis pengolahan sampah plastik dalam rombongan.
Sebelumnya, Kemenparekraf RI menyelenggarakan pelatihan pengolahan sampah plastik di Hotel Ketapang Indah, 21-22 Oktober 2020. Melalui kunjungan ini, rombongan tersebut ingin melihat langsung sistem penanganan dan pengelolaan sampah yang dijalankan pengelola wisata.
Baca juga: MWC NU Pesanggaran Peringati Hari Santri
Perwakilan Kemenparekraf RI, Moh. Nurdin, menyatakan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan banyak materi mengenai pengolahan sampah untuk pertimbangan dalam menyusun draf Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pengolahan sampah.
Baca Lainnya :
"Kami bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan menyusun peraturan terkait pengolahan sampah, terutama sampah plastik," katanya.
Pengelola wisata Pulau Merah menyambut dengan hangat kunjungan ini. Pokmas Wisata, Manajer Eco Ranger, Manajer Bank Sampah, hingga Ketua BUMDes Gangga Jaya Sumberagung terlihat berbaur bersama para tamu tersebut.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Dengan gamblang, mereka menjelaskan bagaimana proses pengolahan sampah di Pulau Merah selama ini. "Sampah di sini kami pilah sesuai jenisnya," kata Hartono dari Eco Ranger.
Dia mengakui proses pemilahan belum bisa sempurna. Namun, sudah cukup membantu mengurangi residunya. Setelah melalui semua proses, sampah tersebut kemudian dikirim ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) melalui Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi.
Baca juga: Pemerintah Desa Sumberagung Bagikan Program Kanggo Riko
Hartono menambahkan bahwa pengelolaan sampah di Pulau Merah telah menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Hal ini juga terus dikampanyekan oleh pengelola wisata kepada para pengunjung. Harapannya, permasalahan sampah bisa diatasi dengan baik.
Sementara itu, Ketua BUMDes Gangga Jaya, Sri Rusmawati, mengaku senang dengan kunjungan ini. Apalagi adanya rencana penyusunan undang-undang tentang pengolahan sampah. Dia juga berharap dana desa dapat digunakan untuk penanganan sampah.
Setelah puas melihat-lihat penanganan sampah sambil menikmati wisata Pulau Merah, para tamu ini pun undur diri. Selanjutnya, mereka akan melihat penanganan sampah di daerah Kedungrejo, Muncar. (ala)