
Sedulur, Sarongan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi bersama KPU Provinsi Jawa Timur menyosialisasikan gerakan mencoblos di kampung Rajegwesi, Krajan, Sarongan, Banyuwangi, Rabu, 25 November 2020. Kegiatan ini berlangsung di halaman rumah seorang warga di depan masjid Nurul Islam.
Menurut Komisioner KPU Banyuwangi, Dian Purnawan, sosialisasi ini merupakan upaya KPU agar partisipasi masyarakat dalam pemilihan tahun 2020 sesuai dengan target, yakni sebesar 77,5 persen partisipan pemilih. "Kita gelar sosialisasi Pilbup 2020 di tempat terpencil. Rajegwesi ini berada di pesisir pantai Desa Sarongan, masuk wilayah Kecamatan Pesanggaran," katanya.
Baca juga: Guru PAI Pesanggaran Ikuti Penilaian Kinerja
Selain itu, kedatangan KPU ke Rajegwesi juga untuk memetakan sebaran Tempat Pemungutan Suara (TPS), khususnya di daerah terpencil, dan mengetahui kondisi medan jalan. Tujuannya, agar pendistribusian logistik keperluan pemilihan dapat berjalan dengan lancar.
Baca Lainnya :

Akses jalan menuju kampung Rajegwesi masih berupa batu-batu makadam. Adapun jalan beraspal yang ada, kondisinya sudah rusak, menyisakan lubang jalan di sana sini. "Nanti kita cari solusi untuk pengangkutan logistik," kata Dian.
Untuk menyukseskan pemilihan, selain sosialisasi tatap muka, KPU juga menempuh beberapa jalur sosialisasi yang lain. Petugas pemilu juga melakukan siaran keliling untuk mengingatkan masyarakat supaya datang ke TPS dan menyalurkan hak suaranya.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Selain itu, lanjut Dian, KPU juga mempunyai Relawan Demokrasi. Tugasnya menyasar 10 segmen masyarakat, yaitu keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, disabilitas, berkebutuhan khusus, kaum marjinal, basis internet, keagamaan, basis perempuan, dan komunitas.
Mengenai isu Covid-19, KPU menghimbau masyarakat agar tidak cemas. Komisi telah menyiapkan skenario pencoblosan dan fasilitas pelindung diri bagi setiap calon pemilih yang datang ke TPS. Setiap pemilih akan mendapat sarung tangan. Petugas TPS pun difasilitasi dengan pelindung diri lengkap.
Baca juga: Guru Ngaji di Pesanggaran Terima Insentif
Dalam acara sosialisasi, mengingat risiko penularan Covid-19, KPU hanya menghadirkan sebanyak 25 orang saja. Dian berharap kepada 25 orang yang hadir tersebut bisa menyebarluaskan ke anggota masyarakat yang lain. (gil)