
Sedulur, Pesanggaran - Bulan September 2025 menjadi bulan penuh berkah bagi masyarakat Kampung Nelayan Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Bagaimana tidak, mereka memperoleh hasil tangkapan ikan lemuru (sardinella) dalam jumlah yang luar biasa. Menurut keterangan salah satu nelayan Rajegwesi, Surowo, 56 tahun, biasanya hasil tangkapan lemuru pada September hingga pertengahan November di laut Rajegwesi tidak sebanyak tahun ini. "Alhamdulillah, masyarakat Rajegwesi tahun ini panen ikan lemuru hingga berton-ton. Ini berkah bagi kami," ujarnya saat diwawancarai sedulur.co di pinggiran Pantai Rajegwesi, 9 September 2025. Lebih menguntungkan lagi, harga per kilogram lemuru juga cukup tinggi, yaitu sekitar Rp4.000 untuk ukuran kecil dan Rp6.500 untuk yang berukuran besar atau masyarakat biasa menyebutnya lemuru kucing. Para nelayan benar-benar memanfaatkan kesempatan tersebut. Mereka terlihat membawa tidak hanya satu set jaring untuk menangkap ikan, bahkan sampai tujuh set jaring dalam sekali melaut. "Tadi saya bawa enam set jaring dan, alhamdulillah, hari ini dapat sekitar 2 ton. Itu dari 4 jaring yang saya tebar. Yang dua masih belum saya ambil karena perahu tidak kuat," ungkap Surowo senang. Manfaat panen ikan lemuru di wilayah pesisir Rajegwesi ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat setempat. Masyarakat sekitar, seperti Sarongan dan Kandangan, juga ikut ketiban rezeki. Terlihat masyarakat luar kampung Rajegwesi itu ikut bekerja melepaskan ikan dari jaring (istilah warga setempat cetet). Meskipun tidak sebanyak lemuru, ikan jenis lain juga banyak didapat oleh nelayan, yaitu tongkol, suluk, dan lain-lain. Surowo memprediksi banyaknya ikan lemuru di Rajegwesi akan berlanjut hingga pertengahan November saat angin barat mulai datang. "Semoga ikan lemuru ini terus ada agar ekonomi masyarakat bisa sejahtera dan stabil," ucapnya. (gil)Baca Lainnya :